Satgas COVID-19 mengatakan bahwa banyak stok vaksin yang telah terdistribusi ke daerah terancam kedaluwarsa. Merespons hal itu, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris meminta vaksinasi dilakukan dari pintu ke pintu.
"Untuk mengantisipasi vaksin kedaluwarsa, percepatan vaksinasi menjadi kunci. Pemerintah daerah harus terus berinovasi untuk mempercepat dan memperluas cakupan vaksinasi sehingga vaksin terdistribusi dengan baik dan diterima masyarakat. Kalau cara door to door dianggap paling efektif untuk sebuah daerah, cara tersebut tentu perlu dilakukan," kata Charles kepada wartawan, Rabu (23/2/2022).
Selain itu, Charles meminta warga proaktif untuk melakukan vaksinasi. Dia meminta agar masyarakat tak perlu pilih-pilih merek vaksin.
"Di sisi lain, warga masyarakat juga harus proaktif untuk memvaksinasi dirinya agar terlindungi dari gejala berat dan kematian akibat COVID-19. Perlu diingat, vaksin COVID-19 sifatnya masih terbatas, sementara perlindungan masyarakat dari corona dan segala variannya adalah penting dan mendesak. Karenanya, masyarakat tidak perlu pilih-pilih jenis vaksin karena semua vaksin COVID-19 yang sudah mendapat izin dari BPOM aman dan memiliki tingkat efikasi tinggi," jelasnya.
Charles mengingatkan bahwa ancaman COVID-19 masih nyata. Untuk itu, dia meminta warga untuk mengikuti vaksinasi terutama bagi kelompok rentan.
"Akan sangat disayangkan apabila stok vaksin tidak tersalurkan, sementara ancaman COVID-19 masih ada dan dapat mengancam kesehatan masyarakat, khususnya kelompok rentan. Baik itu lansia, hingga warga yang memiliki komorbid," katanya.
"Masyarakat yang belum menerima vaksin agar segera datangi pusat-pusat vaksinasi agar dapat melindungi diri sendiri, keluarga, dan orang-orang terdekat. Sehingga vaksin yang sudah disiapkan Pemerintah pun tidak menjadi sia-sia atau mubazir karena kedaluwarsa," imbuhnya.
Satgas Ungkap Vaksin Terancam Kedaluwarsa
Satgas COVID-19 mengungkap stok vaksin di daerah terancam kedaluwarsa. Oleh sebab itu Satgas meminta adanya percepatan vaksinasi.
"Perluasan cakupan dan percepatan vaksinasi saat ini juga menjadi lebih penting mengingat faktanya banyak stok vaksin yang sudah terdistribusikan ke gudang daerah namun belum disuntikkan dan terancam untuk kedaluwarsa," kata Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito saat jumpa pers virtual, Selasa (22/2/2022).
"Padahal nyatanya sangat sulit bagi Indonesia mendapatkan alokasi vaksin sebesar apa yang kita dapatkan hari ini. Untuk itu kita perlu bersyukur dan memanfaatkannya sebaik mungkin," imbuhnya.