Perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) ke XXI Tahun 2024 akan diselenggarakan di Aceh dan Sumatera Utara. Saat ini pemerintah mulai merencanakan pembangunan venue olahraga di kedua provinsi tersebut. Anggota Komisi X DPR RI Muhammad Kadafi menyarankan agar pembangunan venue olahraga dapat diintegrasikan dengan dunia pendidikan.
“Kita belajar dari venue-venue olahraga di manca negara, banyak sekali negara-negara yang mengawinkan venue olahraga dengan dunia pendidikan,” ucap Kadafi saat mengikuti Tim Kunker Komisi X DPR RI ke Aceh, baru-baru ini.
Politisi Fraksi PKB ini mencatat, banyak calon atlet lahir dari dunia pendidikan. Para atlet Indonesia saat ini usianya pun makin belia, jika venue PON tersebut terintegrasi dengan dunia pendidikan, maka akan sangat bermanfaat untuk mendongkrak prestasi dan menggeliatkan sektor olahraga tanah air.
“Berkenaan dengan PON, kita saat ini mengalami masa keemasan bangsa dari bonus demografi. Tentunya hari ini adik-adik yang sekolahnya masih SD, saat 100 tahun Indonesia merdeka, akan menjadi atlet-atlet yang mengharumkan nama bangsa nantinya,” terang Kadafi.
Pada kesempatan yang sama, Anggota Komsi X DPR RI Ali Zamroni berharap, baik Aceh maupun Sumatera Utara, tak boleh berdiam diri dalam pembangunan sarana dan prasarana PON. Selain gencar menyosialisasikan PON, Pemerintah Provinsi Aceh dan Sumatera Utara juga harus gencar berkonsultasi dengan pemerintah pusat terkait pembangunan venue PON.
“Selain itu, adanya PON ini speerti iklan pariwisata gratis bagi dua provinsi ini. Sehingga lintas sektor harus bergandengan tangan, tidak hanya Dinas Olahraga saja, melainkan ada Dinas Pariwisata, Ekraf dan lainnya yang harus bersinergi agar even ini benar-benar mampu meningkatkan UMKM di Aceh dan Sumut. Sehingga selain sukses PON itu sendiri, ekonomi masyarakat bisa meningkat di era pon itu,” harap Ali Zamroni.