Komisi IV DPR menyoroti ketersediaan pangan dalam menghadapi bulan puasa dan Hari Raya Idul Fitri 2022. Data prognosa Kementerian Pertanian (Kementan) menunjukkan ketersediaan pangan menghadapi Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) terpantau aman.
Anggota Komisi IV TA Khalid bersyukur neraca komoditas pangan strategis pada Januari-Desember 2022 kondisinya sangat aman. Neraca tersebut merupakan bentuk tanggung jawab Pemerintah menjawab kebutuhan pangan masyarakat.
“Hanya beberapa saja yang perlu impor,” ujar politisi Gerindra itu dalam rapat kerja Komisi IV DPR bersama Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo di Gedung Parlemen, Jakarta, kemarin.
Anggota Komisi IV DPR Yessy Melania juga memberikan apresiasi sajian data prognosa Kementan dalam memenuhi kebutuhan pangan jelang puasa dan Lebaran. Data ini perlu diperkuat secara ketat, supaya ke depan tidak terjadi kelangkaan.
“Kami mengapresiasi prognosa neraca pangan yang diberikan. Tapi kami mengingatkan agar data ini diperkuat, sehingga bisa menjamin ketersediaan sampai akhir Mei. Sekali lagi kami mengapresiasi data prognosa ini,” kata politisi Fraksi NasDem ini.
Di tempat yang sama, Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso menjamin ketersediaan beras menghadapi hari raya besar dalam kondisi aman. Saat ini, para petani di sejumlah daerah tengah menggelar panen raya yang bisa menambah jumlah cadangan beras ke depan.
“Beras yang ada di Bulog dijamin cukup, Pak. Hari ini panen di mana-mana. Saya juga bangga karena petani saat ini duntungkan,” ujarnya.
Berdasarkan data pragnosa, stok beras pada awal tahun 2022 mencapai 5.272.537 ton. Stok akhir mencapai 7.543.324 ton. Prognosa cabe pada Maret ini mencapai 111.669 ton. Sementara untuk kebutuhannya hanya 92.040 ton.
Dengan angka tersebut, neraca bulanan untuk cabe besar mencapai 19,630 ton. Sementara prognosa untuk produksi cabe rawit mencapai 104.115 ton, dengan kebutuhann mencapai 90.706 ton. Sehingga akan ada surplus 13.409 ton.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) memastikan semua kebutuhan pangan dalam mempersiapkan hari raya besar puasa dan Lebaran dalam kondisi aman.
“Kita sudah validasi dan hasilnya aman, Bapak,” tegas Syahrul.