Politikus Partai Gerindra M Taufik mengaku belum menerima surat pemberhentian dirinya sebagai pimpinan DPRD DKI Jakarta. Dia mengaku hanya mendapatkan informasi secara lisan dari Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria terkait hal tersebut.
"Mestinya tanya, sampai sekarang saya belum terima suratnya (pemberhentian sebagai pimpinan DPRD). Tanya aja sama Pak Riza. Kan mestinya ada dalam surat itu, saya belum terima. Bahwa dia sampein ke saya iya," kata Taufik saat dihubungi, Minggu (3/4/2022).
"Abang diganti sama Rani (Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta), gitu. Yaudah saya bilang nggak papa kan nggak ada masalah," ujar dia.
Taufik menuturkan informasi pemberhentian disampaikan Riza sekitar dua pekan lalu. Taufik mengatakan sampai saat ini dia masih menduduki kursi pimpinan DPRD DKI Jakarta.
"Baru saya ketemu Ariza dia ngomong, udah. Dua minggu lalulah. Masih dong (sebagai pimpinan DPRD) itu kan ada proses ada mekanisme dalam penggantian," katanya.
Taufik menegaskan dirinya masih menjadi kader Gerindra. Dia mengaku masih belum berpikir pindah haluan ke partai lain.
"Sampai sekarang saya masih di Gerindra. (Tetap di Gerindra) Insyaallah. Saya terima kasih, PKB, Nasdem, belum sempet berpikiran seperri itulah. Saya masih di Gerindra kan nggak boleh ada dua keanggotaan, nggak mungkin. Sampai sekarang belum (terpikir pindah partai)," ucapnya.
Lebih lanjut Taufik tidak ingin ambil pusing soal pernyataan-pernyataan Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Desmon J kepada dirinya. Dia membiarkan masyarakat untuk memahami.
"Nggak papa biarin aja ngomong gitu kan, biar masyarakat pahami," imbuhnya.
Seperti diketahui, hubungan M Taufik dengan kalangan internal Partai Gerindra dikabarkan memanas saat berembus kencang isu pindah ke Partai NasDem. Kabar terbaru, M Taufik dicopot sebagai pimpinan DPRD DKI.
Awalnya mengemuka isu perpindahan M Taufik ke Partai NasDem. Tokoh pembina di Partai Gerindra sampai bicara soal 'nama jelek' M Taufik.
Desmond Junaidi Mahesa kemudian mendorong Taufik meninggalkan Gerindra. Desmond bahkan membawa-bawa penegakan hukum, utamanya soal muncul nama M Taufik di sejumlah kasus, salah satunya kasus korupsi tanah Munjul.
"Saya sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina, saya lihatnya Taufik ini namanya jelek gitu loh, namanya jelek karena terlibat dalam beberapa kasus yang sampai hari ini Partai Gerindra menunggu tindakan KPK, tindakan kejaksaan, tindakan yang berkaitan dengan pelanggaran-pelanggaran hukum yang dilakukan oleh Taufik, yang mengemuka di media gitu loh," kata Desmond saat dihubungi detikcom, Kamis (31/3).