Anggota DPR RI dari daerah pemilihan (dapil) Jakarta Timur Anis Byarwati meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membangun kembali rumah warga terdampak kebakaran Pasar Gembrong, Jatinegara, Jakarta Timur. Sebab, menurut Anis, warga sudah lama mendiami lokasi tersebut dan mendesak rumahnya segera diperbaiki.
“Saya berharap Pemprov DKI Jakarta sesuai keinginan warga membangun kembali rumah para korban kebakaran, namun begitu dia mengatakan pembangunannya sesuai tata kelola lingkungan, saya juga berharap warga untuk bersedia mau bekerjasama dengan Pemerintah agar rumahnya dibangun lebih layak, lebih sehat, higienis dan tertata rapi,” ujar Anis saat meninjau lokasi kebakaran Pasar Gembrong, Jakarta Timur, beberapa waktu lalu.
Menurutnya, Pemprov DKI Jakarta bersama dengan unsur kecamatan, kelurahan harus bahu-membahu sebaik mungkin agar rumah yang terbakar ditata dan dapat dibangun kembali. “Mudah-mudahan keinginan Bapak/Ibu dapat didengar bapak Gubernur Anies Baswedan dan Pak Wagub Riza Patria, beliau saya yakin terenyuh atas musibah ini. Karena membantu warga sudah menjadi kewajiban pemerintah,” imbuh politisi PKS ini.
Dalam kunjungannya, Anis didampingi unsur Muspida, seperti Wakil Camat Jatinegara Endang, Sekretaris Kelurahan Agung, Ketua RW 001 Saiman dan segenap tokoh masyarakat. Wakil Camat Jatinegara Endang pada kesempatan yang sama mengatakan, pihaknya akan membantu membangun kembali rumah korban kebakaran. Namun pembangunannya harus disesuaikan dengan kepemilikan lahan dan penataan lingkungan yang baru.
“Insya Allah akan dibangun kembali, namun akan disesuaikan dengan kepemilikan tanahnya, karena status tanah disini tanah garapan yang sudah diaktejualbelikan, nanti akan ada pendataan ulang dari kelurahan, karena bangunan yang terbakar kepemilikannya lebih dari tiga orang, ada tiga lantai dari bawah ke atas status kepemilikan tanahnya berbeda beda,” katanya.
Untuk diketahui kebakaran hebat melanda kawasan Pasar Gembrong di RW 01, Kelurahan Cipinang Besar Utara, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur pada Minggu, 24 April 2022 lalu, sekitar pukul 21.00 WIB. Api berhasil dilokalisir sekitar pukul 23.00 WIB. Dampaknya, sekitar 400 bangunan yang dihuni 1.000 jiwa ludes terbakar, sehingga kerugian ditaksir mencapai Rp1,5 miliar.