Siapa Caleg 2024 untuk DPR-RI/ DPD-RI/ DPRD Prov. dan DPRD Kab./Kota-mu? Cek di sini...

Berita Anggota Parlemen

Julie Laiskodat Dukung Kelompok Milenial Produksi Minyak Goreng di Desa Wewit, Adonara

ANGGOTA DPR-RI dari Fraksi Partai NasDem Julie Sutrisno Laiskodat mendukung produksi minyak goreng lokal yang dilakoni kelompok milenial To The Dore di Desa Mewit, Kecamatan Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Menurut Julie Laiskodat, potensi kalapa di NTT yang mumpuni harus dimanfaatkan secara optimal, apalagi sekarang masyarakat sedang terhimpit tingginya harga minyak goreng. 

"Kita tahu bahwa salah satu keunggulan di NTT itu pohon kelapa. Dari ujung atas sampai bawah, semuanya berguna karena bisa menghasilkan uang," ujarnya, Selasa (3/5). 

Dengan hadirnya kelompok milenial inovatif itu, kata dia, menjadi solusi strategis dari kemelut mahalnya harga minyak goreng. 

Sementara itu, Ketua kelompok To The Dore Rahman Tukan Hanafi mengucapkan terima kasih atas kunjungan Julie di desanya. Menurutnya, kehadiran Julie Laiskodat mampu memberi spirit untuk kemajuan kelompoknya. 

"Terima kasih banyak kepada Bunda Julie Laiskodat yang mau membantu mempromosikan produk lokal kelompok tani kami," ujarnya. 

Ia berujar, minyak goreng hasil kelompok To The Door merupakan bagian dari kesadaran masyarakat tentang pemberdayaan potensi lokal. 

Ia menambahkan, pemberdayaan potensi kelapa bisa mendongkrak perekonomian masyarakat, termasuk jawaban atas masalah harga minyak goreng yang terus melonjak setiap tahunnya. 

"Semua produknya berbahan baku kelapa. Jika semua kantor dan hotel menggunakan produk lokal kami, secara otomatis kita telah berusaha membantu meningkatkan pendapatan petani kelapa," katanya. 

Selain kemelut minyak goreng, Rahman juga berharap anak muda Flores Timur memanfaatkan kelapa untuk memajukan hakikat masyarakat yang nota bene bermata pencaharian senagai petani komoditi. 

"Mari kita rawat identitas diri kita sebagai orang Flotim. Yang nota bene DNA nya kita kebanyakan dari Petani kelapa namun miris, karena sangat jarang orang-orang di daerah ini mau memperjuangkan kembalinya kejayaan kelapa," tutupnya.

Diposting 09-05-2022.