Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani tidak yakin terjadi kerenggangan antara PKB dan PBNU imbas Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menyebut Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) tak berpengaruh terkait soliditas 13 juta suara PKB. Jikalau ada kerenggangan, Arsul memastikan PPP tak akan memanfaatkan isu itu untuk menarik simpati PBNU.
"PPP tidak melihat bahwa statement Cak Imin di sebuah media TV itu sebagai bentuk adanya permusuhan atau kerenggangan besar antara PKB dengan PBNU," kata Arsul saat dihubungi, Senin (9/5/2022).
Menurutnya, meskipun pernyataan Cak Imin berujung renggangnya hubungan PKB dan PBNU, pihaknya tidak akan memanfaatkan hal itu. Dia justru menginginkan PBNU bisa memimpin sinergi para politikus yang juga warga NU.
"Kami di PPP tidak ingin kemudian memanfaatkan isu permusuhan atau kerenggangan yang diviralkan itu untuk kepentingan atau keuntungan sesaat PPP dalam menggaet simpati atau suara warga NU," ucapnya.
"Sebagai partai yang pemilih terbesarnya juga warga NU dan tempat di mana banyak politisi warga NU berkiprah memperjuangkan aspirasi kaum nahdhiyin, keinginan PPP justru agar PBNU bisa memimpin sinergi semua politisi warga NU lintas partai untuk bisa memperjuangkan kepentingan seluruh rakyat negara kita ini, termasuk aspirasi umat Islam dan kaum nahdhiyin," lanjutnya.
Anggota Komisi III DPR ini juga meyakini PBNU di bawah kepemimpinan Yahya Cholil Staquf akan mengarah pada kerja sinergi seluruh sayap politik warga NU. Termasuk, kata dia, yang ada di PPP dan PKB.
"Kami di PPP punya keyakinan dan harapan besar bahwa PBNU di bawah Kiai Yahya Cholil Staquf akan mengarah pada kerja-kerja sinergitas seluruh elemen sayap politik warga NU khususnya yang berada di PPP dan PKB. Dengan sinergi ini peran NU akan semakin besar dalam kehidupan bernegara ini," ujarnya.
Sebelumnya, dirangkum detikcom, Senin (9/5), Cak Imin, dalam wawancara bersama CNN Indonesia TV, berbicara modal dirinya maju Pilpres 2024 dan 13 juta pemilih loyal PKB.
"Planning PKB memang dengan konstituen yang sangat solid pasti fix kita punya modal suara 13 juta sangat loyal. Di survei semua lembaga survei pemilih PKB adalah loyal. Solid sekali. Sampai ke bawah," kata Cak Imin dikutip dari video CNN Indonesia TV.
Cak Imin kemudian menyebut omongan Yahya Staquf tidak berpengaruh terhadap loyalitas 13 juta suara PKB tersebut. Cak Imin menyebut PKB solid.
"Bahkan Yahya Cholil Ketua Umum PBNU ngomong apa aja terhadap PKB nggak ngaruh sama sekali, coba di survei, survei terakhir. Itu menunjukkan bahwa kesolidan ini modal dan saya lihat modal ini semakin besar kalau saya nyapres," ujar Cak Imin.
PBNU Buka Suara
Ketua PBNU Ahmad Fahrur Rozi (Gus Fahrur) pun menanggapi pernyatan Cak Imin. Dia berharap komunikasi kedua tokoh tersebut bisa lebih baik.
"Saya berharap agar suasana hari raya dapat menyatukan mereka untuk melakukan komunikasi lebih baik," kata Gus Fahrur kepada wartawan, Senin (9/5).
Gus Fahrur lantas menyampaikan pandangannya mengenai relasi NU dan PKB. Menurut dia, pemilih PKB masih didominasi warga NU.
"Jika tidak harmonis saya kira akan mempengaruhi perolehan suara PKB," imbuh Gus Fahrur.
Lebih lanjut, Gus Fahrur mengatakan hubungan NU dan PKB saat ini relatif baik. Dia mencontohkan suara PKB di Jawa Timur.
"Secara umum saya kira baik saja, banyak kader NU di PKB. Terutama di Jatim kantong suara PKB," ujar dia.