Anggota DPR RI Rofik Hananto mendorong hadirnya ratusan wirausahawan baru, khususnya di Kabupaten Purbalingga, Banjarnegara, dan Kebumen, Jawa Tengah. Hal itu disampaikan Rofik saat membuka kegiatan bertajuk ‘Bimbingan Teknis dalam Rangka Penumbuhan dan Pengembangan Wirausaha Baru Industri Kecil Menengah di Jawa Tengah’ yang berkolaborasi dengan Kementerian Perindustrian (Kemenperin).
"Ini adalah langkah yang sangat bagus dari Kementerian Perindustrian untuk mengedukasi masyarakat, menyiapkan wirausahawan baru. Masyarakat harus dididik dan dilatih agar mempunyai skill dan knowledge yang memadai sebagai wirausahawan baru," kata Rofik dalam keterangan tertulisnya, Rabu (18/5/2022).
Anggota Fraksi PKS DPR RI itu menambahkan, kegiatan bimtek ini untuk mengolah keterampilan. Menurut Rofik, kemampuan dalam bisnis merupakan pintu untuk membuka peluang. Di sini akan diajari life skill untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga. Kalau pintu bisnis sudah dibuka, lanjut Rofik, maka yang bisa menjaganya adalah karakter. Pengusaha itu, tegasnya, karakternya tahan banting.
“Life skill akan percuma kalau karakternya tidak bagus. Sedangkan skill dan knowledge adalah pembuka sukses. Kemudian networking atau jejaring kerja. Nanti akan ada pendampingan. Di sini kita belajar membangun karakter yang bagus. Tidak cukup hanya modal yang banyak, life skill, tapi wirausahawan juga perlu karakter yang bagus," ujar legislator daerah pemilihan Jawa Tengah VII tersebut.
Sementara Direktur Industri Kecil dan Menengah Pangan Furnitur dan Bahan Bangunan Kementerian Perindustrian Riefky Yuswandi mengatakan, pihaknya mendorong masyarakat bisa menjadi wirausahawan. Karena rasio wirausaha di Indonesia masih rendah, berkisar 3,5 persen. "Padahal kita sedang menghadapi bonus demografi, yakni jumlah usia produktif sangat tinggi dan akan terus bertambah puncaknya diperkirakan tahun 2030. Sehingga kita harus mempersiapkan ini semua," kata Riefky.
Karena itu pihaknya menyiapkan tenaga kerja agar meningkat kapabilitasnya. Menyiapkan wirausahawan yang sudah eksis agar bisa naik kelas agar bisa menyerap lebih banyak tenaga kerja. Karena itu pihaknya perlu juga mendorong munculnya wirausahawan baru. "Kami memberi wawasan terkait Manajerial, teknik produksi, bagaimana cara mengakses program-program pemerintah dan permodalan perbankan. Karena untuk mengaksesnya membutuhkan legalitas. Kami juga akan memfasilitasi aspek legalitas itu," katanya.
Diketahui, terdapat 12 jenis Bimtek yang dilaksanakan, dengan rincian, yaitu Purbalingga IKM furniture, IKM mainan anak , IKM roti dan kue, IKM perbengkelan las, IKM sevis elektronika (AC), IKM servis HP. Banjarnegara IKM pupuk organik , IKM konveksi IKM kopi. Kebumen IKM makanan ringan, IKM produk SPA, dan IKM perbengkelan roda dua.