PENGGUNAAN aplikasi MyPertamina yang diharuskan kepada masyarakat untuk membeli bahan bakar pertalite, perlu dilakukan sosialisasi yang masif.
Hal ini agar tidak membingungkan masyarakat kemudian dapat memberikan solusi bagi masyarakat yang tidak menggunakan ponsel pintar.
"Menurut saya perlu dilakukan sosialisasi yang lebih luas dan mendalam terutama dipikirkan juga bagi masyarakat yag belum punya handphone atau handphone-nya yang belum bisa seperti android yang bisa mengunduh aplikasi," ujar Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad, Selasa (28/6) di Jakarta.
Sufmi pun berencana akan meminta komisi terkait untuk berkoordinasi dengan pertamina dan memantau jalannya kebijakan baru tersebut.
"Kami akan minta kepada komisi teknis untuk berkoordinasi dengan mitra pemerintah Pertamina agar kebijakan ini bisa lebih menyentuh kepada rakyat kecil," ungkapnya.
Per I Juli Pertamina meminta masyarakat untuk segera membuat akun dan mendaftarkan diri di laman MyPertamina. Hal tersebut bertujuan untuk menyaring konsumen yang berhak memperoleh BBM bersubsidi Pertalite dan Solar. Adapun pendaftaran dapat dilakukan via Aplikasi MyPertamina maupun https://subsiditepat.mypertamina.id/.
Masyarakat yang menggunakan aplikasi tersebut akan diminta mengunggah data kendaraan dan identitas. Setelahnya, pengguna akan mendapatkan notifikasi melalui surel yang didaftarkan. Pengguna terdaftar akan mendapatkan QR code khusus yang menunjukan data telah cocok dan berhak membeli Pertalite dan Solar.