Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar meminta negara untuk berperan aktif memberikan stimulus kepada generasi muda Indonesia.
Gus Muhaimin, menilai generasi muda Indonesia memiliki potensi yang sangat besar, baik dari segi jumlah, kemampuan serta energi yang bisa membawa perubahan.
Hal tersebut disampaikan Gus Muhaimin pada stadium general yang merupakan rangkaian Kongres Ke-20 IPNU dan Kongres Ke-19 IPPNU, di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Jumat (12/8/2022).
“Jumlah kaum muda kita ini begitu besar dan tentu saja potensinya adalah energi. Mereka punya tenaga, mereka punya pemikiran dan otak yang masih fresh tinggal ada dua pola yang harus kita manfaatkan yang pertama percepatan kematangan dan yang kedua semua sektor perlu tenaga dan energi,” ungkap politisi yang aktif di berbagai organisasi kepemudaan ini pada saat menjadi mahasiswa ini.
Menurut Pimpinan DPR RI Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) tersebut, percepatan kematangan generasi muda berkaitan dengan kualitas dan memiliki dua syarat utama yaitu; skill dan ilmu pengetahuan.
Untuk itu, Gus Muhaimin mendorong pemerintah untuk merancang program-program jangka pendek untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia khususnya di kalangan muda.
“Kita perlu perguruan tinggi, tapi itu terlalu lama. Harus ada program-program instan misal setahun untuk meningkatkan (kualitas) SDM kita untuk mengisi tahun berikutnya. Nah ini, Kementerian Pendidikan juga harus menyiapkan satu modul bagaimana S1 aplikatif tahun berikutnya.” jelas politikus Partai Kebangkitan Bangsa tersebut kepada Parlementaria, setelah acara berlangsung.
Saat yang sama, Gus Muhaimin juga mengingatkan, generasi muda yang berkualitas dapat berkontribusi untuk mengisi seluruh sektor. Oleh karena itu diperlukan dukungan dan stimulus dari pemerintah agar generasi muda tanah air bisa mengembangkan potensinya.
Menurutnya, pemerintah dapat berkolaborasi dengan organisasi kepemudaan sebagai perantara untuk merangkul dan memberikan dukungan bagi anak-anak muda.
“Masukan (anak muda) semua sektor. Anggaran negara diperbanyak untuk memberi stimulus bagi kaum muda untuk bergerak. Jadi, organisasi-organisasi pemuda harus disuntik anggaran besar, diberi beasiswa yang banyak, organisasi-organisasi pemuda juga harus diberi ruang untuk berekspresi, seni budaya teknologi, startup banyak lah,” tambah legislator daerah pemilihan (dapil) Jawa Timur VIII ini.
Pada kesempatan tersebut, hadir pula Ketua Fraksi PKB DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal. Senada, Wakil Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI ini juga mengungkapkan, kehadiran negara dibutuhkan untuk anak muda terutama agar mereka bisa mengimbangi tantangan teknologi dan tantangan zaman.