Siapa Caleg 2024 untuk DPR-RI/ DPD-RI/ DPRD Prov. dan DPRD Kab./Kota-mu? Cek di sini...

Berita Anggota Parlemen

Puan: Kurangi Kecanduan Ekspor Komoditas

sumber berita , 16-08-2022

KETUA Puan Maharani meminta pemerintah untuk mengurangi kegiatan ekspor komoditas yang masif di tengah gejolak suplai pangan dan energi dunia akibat konflik antara Rusia dan Ukraina. 

Dalam pembukaan pidato Presiden RI dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2023 Beserta Nota Keuangannya di Parlemen Senayan, Selasa (16/8), Puan mengatakan suplai pangan yang sebagian bertumpu pada impor membawa kerentanan yang serius. 

"Risiko atas pasokan yang berakibat pada kelangkaan stok dan kenaikan harga mewajibkan kita membayar lebih mahal. Perlahan kita harus mulai mengurangi kecanduan ekspor komoditas," tegasnya.

Menurutnya, pemerintah perlu memperkuat kebijakan investasi yang diarahkan pada menguatnya industri nasional dalam mengelola nilai tambah komoditas ekspor. 

"Situasi suplai pangan global tersebut harus menjadi pelajaran serius kita dalam meningkatkan kemandirian pangan dan ketahanan energi nasional," jelas Politisi PDI Perjuangan ini. 

Sebagai negara yang berpenduduk terbesar ke-empat dunia, Indonesia dinilai menjadi sasaran pasar potensial. Namun, hal tersebut tidak boleh dibiarkan terus menjadi pasar empuk produk luar saja. Perlu ada penguatan industri dalam negeri. 

"Kita perlu memperkuat upaya dan kebijakan yang dapat meningkatkan kemampuan industri nasional dalam memenuhi kebutuhan dalam negeri," sebutnya. 

DPR dalam menjalankan fungsi pengawasan, lanjut Puan, akan memberikan perhatian yang besar terkait dinamika konflik geopolitik global yang telah mengakibatkan krisis pangan dan energi yang menyebabkan tingginya harga komoditas strategis seperti minyak bumi dan bahan pangan. 

"Hal ini dapat berdampak pada kemampuan keuangan negara dalam memberikan subsidi energi, kita memberikan perhatian yang serius," pungkasnya. 

Dalam data Badan Pusat Statistik, secara kumulatif nilai ekspor Indonesia Januari–Juni 2022 mencapai US$141,07 miliar atau naik 37,11% dibanding periode yang sama di 2021. Sementara ekspor nonmigas mencapai US$133,31 miliar atau naik 37,33% 

Peningkatan terbesar ekspor nonmigas Juni 2022 terhadap Mei 2022 terjadi pada komoditas lemak dan minyak hewan/nabati sebesar US$2.538,9 juta (300,66%), sedangkan penurunan terbesar terjadi pada besi dan baja sebesar US$491,7 juta (18,02%).

Diposting 18-08-2022.

Dia dalam berita ini...

Puan Maharani

Anggota DPR-RI 2019-2024
Jawa Tengah 5