Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto bakal berkuda bareng dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani dalam silaturahmi politik. Jadwal pertemuan Prabowo dan Puan di Hambalang yang awalnya pekan depan menjadi akhir pekan ini.

Silaturahmi politik Puan Maharani merupakan lanjutan misi khusus dari Ketum Megawati Soekarnoputri dengan para ketum parpol. Ketua DPP PDIP Said Abdullah mengatakan Puan Maharani akan bertemu Ketum Gerindra Prabowo Subianto pekan depan.

"Insyaallah jika tidak ada aral dan sebagainya, kemudian momentumnya keduanya beliau ini akan sama, baik Mbak Puan maupun Pak Prabowo Subianto, minggu depan kedua beliau ini akan beranjangsana," kata Said kepada wartawan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (29/8).

Said mengatakan Puan bakal menyambangi markas Prabowo di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pada momen silaturahmi itu, Puan dan Prabowo juga diagendakan bakal berkuda dan makan bersama.

"Nampaknya Mbak Puan yang akan mendatangi Bapak Prabowo Subianto, berkuda bersama, makan bersama, kira-kira seperti itu," katanya.

"Di markas besarnya Pak Prabowo. Di Hambalang. Insyaallah Mbak Puan akan ke sana," imbuhnya.

Ketua Banggar DPR ini memastikan pertemuan kedua pejabat partai itu digelar pekan depan. Hanya, dia masih belum dapat memastikan hari dan tanggal persisnya.

"Insyaallah kalau waktunya kedua beliau ini sama-sama punya waktu yang sama. Harinya belum," kata dia.

Bakal Suguhi Nasi Goreng dan Kopi

Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Desmond J Mahesa mengatakan Prabowo biasanya mengajak tamunya berkuda di Hambalang. Desmond menuturkan sang ketum kemungkinan juga bakal menyuguhkan nasi goreng khas Prabowo dan kopi hambalang kepada putri Megawati itu.

"Ya seperti biasa orang berkunjung ke rumah Pak Prabowo biasanya diajak berkuda. Dan Pak Prabowo mungkin akan masak nasi goreng khas dia, gitu kan, ada Kopi Hambalang juga," kata Desmond kepada wartawan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (29/8).

Desmond mengatakan pertemuan itu digelar dengan kekeluargaan. Dia pun memuji kopi hambalang yang khas sangat menggugah selera.

"Iya (dengan kekeluargaan). Karena ngopi tuh enak banget tuh, kopi hambalang, ya," ujar Wakil Ketua Komisi III DPR itu.

Soal topik bahasan yang akan dibicarakan pada pertemuan Prabowo dan Puan, Desmond menyebut keduanya akan menyinggung soal dinamika perpolitikan hari ini.

"Soal politiknya tuh, kita akan lihat. Kan politik nggak bisa dibaca hari ini kan output akhirnya. Apakah kita berkoalisi pada saat pilpres. Saya pikir (yang bakal dibahas) masih dalam konteks dinamika (politik), ya," katanya.

PKB Anggap Tak Istimewa

PKB menilai tak ada yang istimewa dari rencana Prabowo dan Puan berkuda bareng. Prabowo mengajak tamunya berkuda pun menurut PKB hal biasa yang dilakukan.

"Nggak ada yang istimewa, kan tamu yang ke Hambalang emang biasanya diajak naik kuda. Bulan kemarin Mas Gibran juga naik kuda bareng," kata Waketum PKB Jazilul Fawaid kepada wartawan, Senin (29/8).

PKB, kata Jazilul, tak masalah jika Prabowo dan Puan membahas koalisi dalam pertemuan itu. Dia mengatakan mandat koalisi memang dipegang oleh Prabowo dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

"Kalau soal koalisi, mandatnya sudah ada di tangan Pak Prabowo dan Gus Muhaimin. Monggo (silakan) saja dibahas bareng," ujarnya.

Jazilul kemudian menyebut Cak Imin juga mengajak Prabowo untuk masak nasi goreng bersama emak-emak. Acara masak-masak tersebut digelar dalam waktu dekat.

"Setahu saya, Gus Muhaimin malah mau ngajak Pak Prabowo demo masak nasi goreng spesial. Seru deh goreng-goreng nasi," ucap Jazilul.

Bertemu di Hambalang 4 September

Pertemuan Puan Maharani dan Prabowo Subianto diputuskan digelar pada akhir pekan ini. Jadwal pertemuan ini dipercepat dari rencana awal.

"Ya Minggu mereka ketemu," kata Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Desmond J Mahesa saat dihubungi, Selasa (30/8).

Desmond menuturkan Prabowo bakal didampingi oleh pejabat teras partai di Hambalang pada Minggu, (4/9). Antara lain Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad dan Sekjen Gerindra Ahmad Muzani.

"Pak Dasco dan Pak Muzani," ujarnya.

Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad juga menyampaikan hal serupa. Dia menegaskan pertemuan itu digelar pada akhir pekan ini.

"Minggu pekan ini, tanggal 4 September," kata Dasco.

Dasco mengatakan Prabowo akan menerima kunjungan Puan dalam rangka tugas safari politiknya. Namun Dasco mengaku tak tahu-menahu persis soal agenda pembahasan kedua pejabat parpol itu.

"Ya, menerima kunjungan safari politik Mbak Puan. Ya, nggak tahu (soal agenda pembahasan). Wong kita ngobrol-ngobrol, gitu, lo," ujar Wakil Ketua DPR itu.

Dinilai Bakal Jadi Penentu

Direktur Eksekutif Indostrategic Ahmad Khoirul Umam menilai pertemuan Prabowo dan Puan akan membuka ruang negosiasi soal calon presiden dan calon wakil presiden yang bisa diusung Gerindra bersama PDIP. Namun, dia menilai negosiasi akan berlangsung alot.

"Negosiasi ini masih relevan karena koalisi Gerindra-PKB belum menetapkan nama cawapres, sehingga kemungkinan menggeser nama Cak Imin masih terbuka. Namun demikian, negosiasi berpotensi alot jika PDIP menghendaki skema Puan-Prabowo, mengingat Gerindra telah menetapkan standar pencapresan Prabowo," kata Umam kepada wartawan, Senin (29/8).

Umam menilai ada skema lain terkait Gerindra dan PDIP. Dia mengatakan koalisi Gerindra dan PDIP berpotensi besar menang pada Pilpres 2024.

"Tapi skema 'trade off' tetap memungkinkan dilakukan mengingat masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan yang bisa saling mengisi," ujar Umam.

"Di mana PDIP memiliki elektabilitas dan mesin politik prima, sedangkan Prabowo memiliki elektabilitas besar meskipun kekuatan Gerindra tak sebesar PDIP. Namun, jika dua kekuatan ini bergabung, tentu sangat menjanjikan mesin politik yang prima," sambungnya.

Umam menilai pertemuan Prabowo dan Puan dapat memunculkan dua hasil. Pertama, katanya, Gerindra dan PDIP akan berkoalisi. Kedua, PDIP dan Gerindra bakal berkompetisi di Pemilu 2024.

"Kendati demikian, mengingat dinamika koalisi yang ada, negosiasi Gerindra dan PDIP kali ini akan menjadi kesempatan terakhir (last call) bagi keduanya, untuk memutuskan apakah akan berkoalisi atau berkompetisi," ucapnya.