Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta, Dimaz Raditya Soesatyo mendorong manajemen baru PT Pembangunan Jaya Ancol mempertimbangkan peniadaan biaya masuk kawasan wisata Ancol. Menurutnya, hal ini bisa membuat pengunjung jauh lebih banyak dan meningkatkan omzet tenant di kawasan tersebut.
Misalnya, Pasar Seni yang selama ini sepi pengunjung, bahkan nyaris tidak ada aktivitas. Dimaz berharap Pasar Seni bisa ramai kembali dan tenant yang belum terisi pun akan ramai sehingga dapat mendukung pertumbuhan UMKM di DKI Jakarta
Dimaz menjelaskan selama ini biaya masuk dipungut kepada setiap pengunjung melalui penjualan tiket. Namun menurutnya, pendapatan Ancol yang lebih besar dapat diperoleh dengan memaksimalkan aset yang ada di dalam kawasan tersebut.
Ia menyebut hal ini sejalan dengan pernyataan Komisaris Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Thomas Lembong bahwa penjualan tiket masuk Ancol merupakan model bisnis kuno. Dimaz menambahkan ada aset-aset di dalam Ancol yang bisa dimaksimalkan, antara lain Putri Duyung Cottage yang terbilang hotel kelas mewah tapi fasilitasnya sudah tertinggal zaman. Juga masih banyak aset atau potensi-potensi lain yang bisa dimaksimalkan untuk mengejar pendapatan.
"Alangkah indahnya jika di penghujung masa jabatan Gubernur DKI Jakarta, Pak Anies, bisa memberikan kado terindah kepada warga Jakarta dengan memberikan pantai gratis untuk masyarakat seperti yang diimpikan oleh banyak masyarakat Jakarta, khususnya warga Jakarta Utara," ujar Dimaz dalam keterangan tertulis, Rabu (31/8/2022).
Dalam Rapat Pembahasan Pelaksanaan APBD 2021, Dimaz juga mengapresiasi upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta selaku pemegang saham mayoritas PT Pembangunan Jaya Ancol yang berupaya membenahi perusahaan tersebut.
Bendahara Fraksi Partai Golkar DPRD DKI Jakarta ini pun berharap perombakan menyeluruh di jajaran direksi dapat meningkatkan pelayanan sektor hiburan di kawasan Ancol kepada warga Ibu Kota Jakarta.
