Anggota Komisi VIII DPR RI Luqman Hakim mengapresiasi pelaksanaan haji Tahun 1443 H/2022 M berjalan baik, lancar, walaupun tingkat kematian jemaah haji masih cukup tinggi. Namun secara umum jika dibandingkan beberapa tahun lalu, menurutnya angka kematian jemaah sudah menurun. Kendati demikian, ke depannya Luqman mengusulkan peningkatan standar kompetensi petugas haji, agar antara petugas yang satu dengan yang lainnya memiliki standar yang sama dalam memberikan pelayanan kepada jemaah haji.
Demikian diungkapkan Luqman saat rapat kerja Komisi VIII DPR RI bersama Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas beserta jajaran, dan perwakilan Kementerian Kesehatan serta Kementerian Perhubungan, di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Senin (7/11/2022). Rapat ini mengagendakan pembahasan Evaluasi Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1443 H/2022 M dan Laporan Keuangan Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1443 H/2022 M.
“Menurut saya, ditemukannya fenomena petugas yang bergerombol, santai, tetapi pada saat yang sama ada petugas yang bekerja sangat serius, untuk membantu jemaah yang disabilitas, sampai menggendong, menuntun, mencari jemaah yang tersesat, ini memperlihatkan sebagian petugas kita juga sangat gigih, sangat bertanggung jawab melayani jemaah kita. Nah mungkin perbedaan-perbedaan ini karena standar kompetensi yang ketat. Sehingga, ke depan menurut saya agar petugas haji kita punya keseragaman kompetensi yang sama,” usul Luqman.
Selain itu, Politisi Fraksi PKB tersebut mendapati informasi terkait minimnya pemahaman petugas terhadap rangkaian kegiatan haji. “Saya menemukan cerita petugas kesehatan ketika ditanya oleh jemaah terkait rangkaian kegiatan haji, tidak tahu. Walaupun memang itu petugas kesehatan, tapi jemaah kita ini kan bertanya (ke petugas) apa yang menjadi kesulitan mereka. Nah oleh karena itu, saya mengusulkan ke depan, petugas apapun bidangnya punya pemahaman mengenai rukun-rukun haji, sehingga bisa memberikan jawaban kepada jemaah meskipun bukan bidangnya,” saran Luqman.
Sebelumnya, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan, secara umum penyelenggaraan ibadah haji tahun ini berjalan dengan baik dan lancar. Walaupun penyelenggaraan ibadah haji tahun ini masih diselenggarakan dalam masa pandemi Covid-19, namun seluruh jemaah dalam kondisi sehat dan tetap dapat menjaga kesehatannya hingga akhir penyelenggaraan ibadah haji. “Berkurangnya kuota haji hingga tersisa kurang dari 50 persen kuota normal, tidak menyurutkan semangat jemaah untuk tetap beribadah haji sesuai dengan tuntunan syariat Islam,” pungkas Menag.