Anggota Komisi VII DPR RI Paramitha Widya Kusuma bersama Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah (RJBT) gencar melakukan sosialisasi penggunaan aplikasi MyPertamina kepada masyarakat agar program subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) tepat sasaran dan terealisasi dengan baik. Sosialisasi ini juga mencegah terjadinya antrean di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang menyediakan BBM subsidi.
“Sosialisasi penggunaan MyPertamina itu penting dan harus digencarkan untuk mencegah terjadinya antrean yang terlalu menumpuk pada SPBU yang menyediakan bio solar maupun BBM subsidi lainnya dan agar tepat sasaran,” kata Paramitha di hadapan ribuan masyarakat Brebes Selatan di Lapangan Asri Bumiayu, Brebes, Jawa Tengah, Minggu (27/11/2022).
Anggota Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR RI itu menyebut, dengan mendaftarkan kendaraannya, masyarakat juga menjadi berperan dalam hal penyaluran subsidi BBM. “Kami mengajak masyarakat untuk mendaftarkan kendaraannya melalui aplikasi MyPertamina atau bisa ke website resmi Pertamina, itu namanya Subsidi Tepat,” kata Paramitha.
Paramitha menambahkan, dengan menggunakan aplikasi MyPertamina maka kendaraan yang masuk ke SPBU mendapatkan maksimal pengisian. Seperti kendaraan pribadi roda empat nantinya hanya mendapatkan jatah pengisian 40 liter, kemudian untuk angkutan umum orang/barang roda empat yakni 60-80 liter. “Jadi dalam sehari warga yang memiliki kendaraan roda empat hanya dapat membeli sesuai jatah yang telah ditetapkan pemerintah,” imbuhnya.
Politisi PDI-Perjuangan itu pun berharap PT Pertamina dan instansi terkait untuk terus memberikan sosialisasi kepada pengusaha, pemilik kendaraan di terminal-terminal, angkutan penumpang umum agar dapat segera dilakukan registrasi. Selain bisa mendaftar melalui aplikasi MyPertamina dan laman resmi Pertamina, masyarakat juga bisa mendaftarkan kendaraannya secara langsung di SPBU.
“Jika sudah terdata, maka nanti akan muncul QR Code dan akan terbaca jika konsumen membeli BBM jenis apa dan berapa liter yang dibeli dalam satu hari, satu minggu bahkan satu bulan terakhir,” tutup Legislator Dapil Jawa Tengah IX tersebut.
