Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel bersama Badan SAR Nasional (Basarnas) melakukan pemantauan via udara tentang kondisi cuaca dan situasi lalu lintas di Jakarta dan Banten. Sebagai Pimpinan DPR RI Bidang Korinbang, Gobel membawahi Komisi V yang antara lain membidangi perhubungan dan Basarnas. Karena itu, di tengah kondisi cuaca buruk sebagaimana diingatkan BMKG, ia memantau kondisi cuaca dan lalu lintas.
“Ada peringatan dari BMKG tentang kondisi cuaca pada hari-hari ini, karena itu sebagai wakil rakyat saya memantau kondisi cuaca dan lalu lintas menjelang tahun baru,” katanya, Jumat, (30/12/2022). Gobel melakukan pemantauan via udara tentang kondisi cuaca di Jakarta dan Banten. Pada Jumat pagi ia terbang menaiki helikopter dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Ia didampingi oleh Sestama Basarnas, Abdul Haris Achda, dan Mayjen TNI Purn IGK Manila. Hadir pula Direktur Kesiapsiagaan Basarnas Agus Haryono, yang menunggu di Lanud Halim Perdanakusuma. Selama penerbangan diiringi rintik hujan namun tak ada angin kencang. Dalam beberapa hari terakhir, sejumlah wilayah di Indonesia dihantui cuaca hujan, angin kencang, dan ombak yang besar. Bahkan sudah terjadi musibah di Pelabuhan Merak, yaitu ada dua mobil yang tercebur ke laut karena gagal masuk ke kapal akibat ombak yang terus mengguncang kapal. Beruntung tak ada korban meninggal.
Gobel mengatakan, sebagai wakil rakyat ia ingin memastikan semua pihak, khususnya, Basarnas, polisi, kementerian perhubungan, armada pengangkutan umum, dan pengelola fasilitas angkutan umum bersiaga dan melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya. “Kondisi cuaca sedang tidak bersahabat. Utamakan pelayanan dan keselamatan umum. Di tengah liburan akhir tahun semua aparat dan pengelola layanan publik harus selalu siaga. Saya mengapresiasi kesiagaan Basarnas, polisi, aparat kementerian perhubungan yang sigap dan siaga saat ada musibah di Pelabuhan Merak,” katanya.
“Malam tahun baru yang jatuh pada Ahad dinihari tinggal satu hari lagi. Lazimnya akan terjadi konsentrasi massa dan terjadi lonjakan arus lalu lintas. Jadi harus siaga,” sebutnya. Namun berdasarkan pantauan dari udara, arus kendaraan di jalan tol Jakarta-Merak tampak lengang dan tak ada kemacetan. Aktivitas di Pelabuhan Merak pun tampak tak sibuk.
“Mungkin akibat warning dari BMKG dan kementerian perhubungan tentang kondisi cuaca dan gelombang tinggi di laut sehingga publik menahan diri untuk bepergian,” ujarnya. Namun demikian, kata Gobel, semua pihak tetap siaga agar bisa cepat tanggap jika terjadi sesuatu. Sebab dapat saja lonjakan aktivitas terjadi pada hari sabtu yang memang bersamaan dengan hari libur.