Cek PT GNI Usai Kematian Nirwana Selle, Komisi VII DPR Bakal Bentuk Panja

Komisi VII DPR RI melakukan kunjungan kerja spesifik untuk mencari tahu secara langsung penyebab kebakaran Smelter Nikel PT. Gunbuster Nickel Industry (GNI) di Morowali Utara yang menewaskan seleb tiktok Nirwana Selle. Wakil Ketua Komisi VII Komisi DPR Bambang Haryadi menduga kebakaran terjadi di smelter tersebut gegara adanya permasalahan teknis pada peralatan.

"Kami Komisi VII sudah melihat secara langsung ke lokasi kejadian. Dan kami menduga bahwa kejadian tersebut tidak murni karena kelalaian manusia, tapi cenderung karena permasalahan teknis pada peralatan di smelter tersebut," kata Bambang Haryadi dalam keterangannya, Kamis (5/1/2023).

Bambang mengaku tidak mendapatkan informasi lebih lanjut terkait permasalahan teknis tersebut. Dia menyebut tidak ada pihak pimpinan yang berada di lokasi ketika kunjungan Komisi VII DPR ke sana.

"Kami tidak mendapat penjelasan utuh dari pihak perusahaan terkait penyebabnya permasalahan terknis tersebut, karena pucuk pimpinannya tidak ada," ujarnya.

Lebih lanjut, Bambang juga menyoroti sikap PT GNI dalam merespons permintaan pemeriksaan dari Kementerian Perindustrian berkaitan dengan insiden kebakaran tersebut. Dia menyebut ada penolakan dari pihak perusahaan terkait pemeriksaan yang harusnya dilakukan pada 27 Desember 2022 lalu.

"Pihak Kemenperin yang ikut dalam kunjungan kerja tersebut menyatakan bahwa mereka juga baru mengetahui pasca viral di media sosial, lima hari setelah kejadian. Dan Kemenperin sudah meminta pemeriksaan terkait teknis sejak tanggal 27 Desember 2022, namun ditolak oleh pihak perusahaan," kata politisi Gerindra itu

Karena itulah, Bambang menegaskan pihaknya akan memanggil seluruh pihak perusahaan yang bertanggung jawab atas kebakaran tersebut. Dia mengatakan perindustrian nikel merupakan industri yang berisiko kerja tinggi.

"Kami tidak mendapat informasi kapan waktu terakhir perusahaan tersebut melakukan kalibrasi terhadap peralatannya yang merupakan kewajiban untuk menilai kelayakan sebuah peralatan industri. Ini industri pengolahan nikel memiliki risiko kerja tinggi, jadi semua peralatan harus memenuhi standar uji kelayakan untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan kerja karena unsur teknis" kata Bambang.

"Usulan dari fraksi-fraksi di Komisi VII agar dibentuk panja untuk mendalami kejadian ini untuk evaluasi dan pengawasan menyeluruh, karena bisa saja akan terjadi di smelter lainnya. Dan semangat dari komisi VII agar tidak ada korban nyawa akibat permasalahan teknis," lanjut dia.

2 Pegawai PT GNI Tewas

Untuk diketahui, kebakaran tersebut membuat dua karyawan PT GNI tewas gegara terjebak di lokasi. Mereka adalah Nirwana Selle dan I Made Defri Hari Jonathan yang bekerja di bawah Departemen Smelter Produksi PT GNI Morowali Utara.

"2 pegawai yang terjebak, salah satunya seorang perempuan di hoist crane (kerekan) dengan kondisi tidak ada pergerakan sama sekali," tutur Kapolres Morowali Utara AKBP Ade Nuramdani.

Ade menjelaskan, kebakaran maut ini diawali oleh sebuah ledakan di Smelter 2 Tungku Nomor 17 PT GNI di Kecamatan Petasia Timur, Morowali Utara. Ledakan terjadi sekitar pukul 04.15 Wita, Kamis (22/12).

"Ledakan di tungku nomor 17 smelter 2, api menyembur ke atas sehingga api cepat meluas ke sekitar tungku," tuturnya.

Diposting 05-01-2023.

Dia dalam berita ini...

Bambang Haryadi

Anggota DPR-RI 2019-2024
Jawa Timur 4