WAKIL Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar menerima kunjungan Head of Department of The General Directorate of Tourism and Cultural Heritage of Samarkand Region, Mahmud Ahmedov.
Dalam pertemuan tersebut, Mahmud Ahmedov menawarkan kepada Indonesia untuk menjadikan Kota Samarkand di Uzbekistan menjadi salah satu alternatif kota transit bagi jamaah umrah asal Indonesia.
"Mereka menawarkan jamaah umrah kita transitnya di Samarkand, dengan asumsi perjalanan 8 jam setengah ke Samarkand plus Saudi tiga setengah jam," ujar Muhaimin, usai pertemuan di Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta, Jumat, (3/2).
Turut mendampingi Cak Imin dalam pertemuan tersebut, Wakil Ketua Badan Anggaran Cucun Ahmad Syamsurijal dan Ketua Komisi VI Faisol Riza.
Terhadap penawaran tersebut, politisi Fraksi PKB ini menyambut baik dengan mengusulkan dua syarat, yakni harga yang lebih murah dibanding transit di Turki serta kesiapan fasilitas dan infrastruktur di Samarkand yang memadai.
"Ya, intinya menarik dengan dua syarat, saya bilang syarat yang pertama lebih murah dibanding Turki, syarat yang kedua fasilitas infrastruktur di Samarkand itu memadai,” jelasnya.
Lebih lanjut, yang menarik menurut Muhaimin adalah telah dibangun hotel-hotel baru di sekitar makam Imam Bukhori yang merupakan ahli hadis yang termasyhur di antara para ahli hadis sejak dulu hingga kini. Sehingga, hal tersebut bisa menjadi salah satu nilai tambah bagi jamaah asal Indonesia. Mengingat Imam Bukhori juga sangat dikenal di Indonesia.
"Katanya, sih, sudah dibangun hotel-hotel baru di tempat makam Imam Bukhori. Orang Indonesia semuanya kenal Imam Bukhari, karena Imam Bukhari ini, kan, yang mendapatkan hadits. Imam Bukhori ini, ya semua fanatiklah. Saya kira akan menjadi destinasi yang menarik,” jelas legislator Dapil Jawa Timur VIII ini.
Head of Department of The General Directorate of Tourism and Cultural Heritage of Samarkand Region, Mahmud Ahmedov dalam kunjungannya ke DPR RI didampingi Chief Specialist of The Department of Development of Domestic and Pilgrimage Tourism of The Ministry of Tourism and Cultural Heritage of the Republic of Uzbekistan Begzod Muradullaev dan Consul of the Embassy of Uzbekistan Abdirakhmon Omonkulov.