Ketua Komisi IV DPR RI Sudin menyampaikan dukungannya terhadap sosialisasi pemanfaatan sisik ikan yang selama ini dibuang oleh masyarakat karena dapat diolah menjadi kolagen yang memiliki nilai jual yang cukup tinggi. Hal ini disampaikan Sudin saat meninjau Unit Pengolahan Ikan Marine Biogel Indonesia di Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu (18/2/2023).
"Kita melihat luar biasa sekali sisik ikan yang biasanya hanya menjadi limbah, ternyata bisa dijadikan suatu nilai tambah tinggi yang bisa diekspor karena bisa menghasilkan kolagen, masih banyak masyarakat kita yang belum mengetahui ini," ujar Sudin.
Sudin menambahkan saat ini bahan baku yang digunakan masih mengandalkan dari sisik ikan impor karena masih banyak masyarakat yang belum mengetahui manfaat dari sisik ikan ini. "Saat ini masih kurangnya sosialisasi perihal limbah sisik ikan maka kami mendorong untuk sosialisasi sisik ikan dari Indonesia semua dikumpulkan masing-masing Kabupaten kan jadi cukup dengan sekarang ini kurang lebih hanya 20% bahan baku domestik sedangkan 80% impor," terang Politisi Fraksi PDI-Perjuangan tersebut.
Kedepannya jika sudah banyak yang mengetahui manfaat dari sisik ikan, maka dengan secara tidak langsung dapat meningkatkan perekonomian nelayan dan dapat pula diekspor ke mancanegara untuk menambah devisa negara. "Ini menjadi peluang Indonesia untuk menambah devisa negara melalui sisik ikan yang dapat diolah menjadi kolagen lalu kemudian di ekspor, kedepannya kita berharap sosialisasi dapat dimaksimalkan oleh pemerintah kepada para nelayan tentang sisik ikan yang juga bernilai," tutupnya.