Siapa Caleg 2024 untuk DPR-RI/ DPD-RI/ DPRD Prov. dan DPRD Kab./Kota-mu? Cek di sini...

Berita Anggota Parlemen

Amali Pilih Fokus ke PSSI, Dede Yusuf Singgung Anggaran Kemenpora Kecil

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali melapor kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dirinya memilih fokus mengurusi PSSI. Wakil Ketua Komisi X Dede Yusuf menyinggung soal anggaran Kemenpora yang disebut semakin menurun.

Awalnya, Politikus Demokrat itu pernah bertanya soal pencalonan Amali menjadi Wakil Ketua Umum PSSI. Menurut Dede, Amali ingin mengembangkan sepak bola.

"Pak Amali, ini pernah kita tanyakan di dalam rapat mengenai majunya beliau. Dan beliau menyampaikan bahwa, tidak di dalam forum tapi di luar forum, intinya ingin memperbaiki persepakbolaan," ucap Dede.

Dede menilai Amali tak bisa mengembangkan olahraga hanya dengan berada di pemerintahan. Dede kemudian menyinggung soal anggaran Kemenpora yang disebut kurang.

"Kita melihat ada sinyal itu. Kayaknya beliau sudah sedikit kurang pas dengan kebijakan pemerintah terkait dengan olahraga," kata Dede.

"Karena begini, kalau kita bicara olahraga seluruhnya, kan ada desain olahraga dari UU Keolahragaan. Indonesia sudah berprestasi, masuk Asean Game. Tapi, dukungan pemerintah dalam anggaran semakin kecil, semakin kecil," katanya.

Dede sebut, dengan fokusnya Amali di PSSI, maka dia bisa mengembangkan sepak bola lebih baik dibanding berada di Kemenpora. Dede menyebut, anggaran untuk Kemenpora saat ini adalah Rp 2,3 triliun.

"Apa yang bisa dilakukan jika anggaran paspasan, sementara event yang begitu besar banyak di depan mata. Mungkin, PSSI ini adalah event yang boleh dikatakan sudah terpoladan jauh dari intervensi pemerintah. Dia dukungannya sponsor," ucapnya.

"Sehingga, impian seorang yang cinta pada olahraga lebih bisa berkreasi," ucapnya.

Amali Disebut Telah Pikirkan Mundur

Menurut Dede Yusuf, dengan Amali memilih menjadi Waketum PSSI, maka dia telah berpikir panjang dan akan mundur dari Menpora.

"Karena beliau ini politisi senior. Bukan orang yang ambil sesuatu berdasarkan emosi, sudah perhitungkan matang, dia akan meminta izin presiden, dan diizinkan," katanya.

Menurut Dede, Zainudin Amali telah tahu masalahnya jika menjabat sebagai Menpora sekaligus Waketum PSSI. "Karena beliau sudah paham akan ada conflict of interest terjun di salah cabor (cabang olahraga)," katanya.

Langkah Amali untuk fokus ke PSSI dinilai sudah tepat. Jika tidak memilih salah satu, Dede akan mempermasalahkan.

"Kalau Menpora kan di atas semua sport. Dia tak boleh ada di salah satu sport. Kalau beliau masih jadi Menpora, malah saya akan meminta beliau memilih," ucapnya.

Amali Ingin Fokus di PSSI

Menpora Zainudin Amali melapor kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dirinya memilih fokus mengurusi PSSI. Amali baru saja menjabat sebagai wakil ketua umum PSSI. Apa maksud Amali memilih fokus mengurus PSSI?

Amali mengatakan Jokowi sudah mengetahui dirinya terpilih menjadi satu dari 2 waketum PSSI. Menurut Amali, Jokowi menyerahkan soal pilihan kepadanya.

"Karena saya menyampaikan kepada teman-teman saya harus memilih dan saya sampaikan kepada Bapak Presiden, 'Bapak, saya akan fokus dan konsentrasi mengurus sepakbola menjadi pengurus PSSI' dan itu dipahami oleh beliau dan beliau menyampaikan kepada saya saya diizinkan untuk konsentrasi dan fokus kepada sepakbola," kata Amali di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (20/2/2023).

Apa maksud memilih PSSI di saat dirinya menjabat Menpora, Zainudin Amali menyatakan pernyataannya itu tidak harus diperjelas lebih dalam. Yang pasti, kata Amali, Jokowi sudah mengizinkan dirinya berfokus kepada PSSI.

"Udah jangan dijelasin panjang-panjang lagi itu. Masa kalian tanya lagi itu. Jadi beliau sudah mengizinkan saya untuk fokus dan konsentrasi mengurus sepakbola mendampingi Pak Erick Thohir, Bu Ratu Tisha dan teman-teman exco," kata Amali.

"Pokoknya saya sudah dapat izin dari Bapak Presiden untuk konsentrasi dan fokus ngurus sepakbola," imbuh dia menegaskan.

Diposting 21-02-2023.

Dia dalam berita ini...

Dede Yusuf Macan Effendi

Anggota DPR-RI 2019-2024
Jawa Barat 2