Anggota Komisi VII DPR RI Ramson Siagian mendukung optimasi produksi minyak yang dihasilkan oleh Pertamina Asset 3 Cirebon untuk keberlangsungan industri pupuk di Jawa Barat (Jabar). Optimasi dalam hal ini dimaksudkan sebagai upaya atau cara untuk mencapai produksi terbaik untuk menghasilkan minyak.
Hal itu disampaikan Ramson saat mengikuti Kunjungan Kerja (Kunker) Reses Komisi VII DPR RI ke Cirebon, Jawa Barat. Pertemuan ini, salah satunya, untuk membahas optimalisasi produksi minyak dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Gas yang diproduksi dari Pertamina Asset 3 ini dari Pertamina Cirebon itu diprioritaskan untuk industri-industri termasuk pabrik pupuk yang ada di Jawa Barat. Jadi, (perusahaan) ini sangat vital karena (untuk menyuplai)ketersediaan energi untuk industri termasuk pupuk untuk Jawa bagian barat. Sebenarnya kalau untuk pupuk juga sebagai bahan baku untuk pembuatan pupuk jadi sangat strategi strategis," ungkap Ramson kepada Parlementaria,usai melakukan Kunjungan Kerja Reses di Cirebon, Jawa Barat, Jumat (17/2/2023).
Selain dorongan tersebut, Ramson Siagian juga mengapresiasi perkembangan PT Pertamina EP dan Hulu Energi, baik secara teknologi dalam meningkatkan produktivitas maupun manajemennya. Menurutnya, perkembangan ini adalah suatu capaian yang besar. Salah satunya adalah PT Pertamina EP di Cirebon sudah melakukan CO2 Injection Target.
“CO2 Injection Target di mana itu satu teknologi baru untuk memperbesar produksi dari sumur-sumur cadangan. Terus, yang kedua, bahwa sekarang Pertamina EP kinerjanya sudah cukup bagus, kinerja keuangannya cukup bagus, pendapatan untuk seluruh Pertamina. Artinya, Sub Holding Pertamina yang terbesar adalah dari Pertamina Hulu Energi. Jadi, ini sebenarnya sangat diandalkan," tambah Politisi Fraksi Partai Gerindra itu.
Di lain sisi, Anggota Komisi VII DPR RI, Rudi Bangun mendorong PT Pertamina EP dan PHE ini agar bisa terus meningkatkan optimasi produksi minyak dan gas, mengingat biaya yang dikeluarkan untuk eksplorasi juga lumayan besar.
"Begitu besar uang yang dikeluarkan untuk eksplorasi, dampaknya apa gitu kan. Sumur potensial yang sumur yang (memiliki) jutaan barel stoknya itu yang harus mereka cari. Jangan yang sumur-sumur cadangannya. Kalau hitung-hitungan produksi, yang cadangan minyak banyak seperti yang di Aceh itu katanya di Andaman itu yang baru ditemukan. Itu kan cadangannya besar seperti itu harusnya dikejar," tegas politisi partai Nasdem tersebut.