Anggota DPR RI Rieke Diah Pitaloka menjelaskan tentang pentingnya Data Desa Presisi (DDP) untuk kebijakan pemerintah. Kebijakan dimaksud terkait dengan kesejahteraan rakyat (kesra) Indonesia.
"DDP mengintegrasi data spasial (lima jenis peta) dengan data numerik, khususnya lima aspek kesejahteraan rakyat (kesra). Ini diamanatkan konstitusi, UUD NRI Tahun 1945," katanya sebagaimana keterangan pers, Jumat (24/2/2023).
Rieke menjelaskan itu saat meresmikan DPP di Kawasan Makam Panembahan Giriloyo, Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul.
Ia mengatakan, DDP merupakan temuan Dr Sofyan Sjaf dari Institut Pertanian Bogor. Temuan ini dikolaborasikan dengan hasil penelitian disertasi Rieke di FISIP Universitas Indonesia.
"Disertasi saya terkait pentingnya data dasar negara yang akurat dan aktual," ujarnya. "Data yang direproduksi melalui pendataan desa dengan menggabungkan pendekatan top down dan bottom up."
Data spasial adalah data yang memiliki referensi ruang kebumian (georeference) berbagai data atribut terletak dalam berbagai unit spasial. Belakangan, data spasial menjadi media penting untuk perencanaan pembangunan dan pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan.
Kepala Biro Tata Pemerintahan DIY, KPH Yudonegara mengapresiasi kegiatan DDP di Desa Wukirsari. Ia setuju terkait pentingnya basis data desa dan kelurahan untuk memperkuat Keistimewaan Yogyakarta.
"Agar kebijakan pembangunan dan reformasi birokrasi dapat dilakukan dengan lebih baik, terukur, terencana, tepat sasaran dan cepat. Hasil uji coba DDP akan diintegrasikan dengan aplikasi kelurahan yang telah dibangun Pemerintah Provinsi DIY," ucap Yudonegara.
Ketua DPRD Kabupaten Bantul Hanung Rahardjo mendorong agar praktik DDP di Desa Wukirsari menambahkan beberapa parameter kebudayaan. Menurutnya, itu sangat penting bagi konservasi dan revitalisasi kebudayaan di Bantul.
"Ini mampu meningkatkan ekonomi warga Bantul. Tetap jaga kearifan lokal desa dan kelurahan," kata Hanung.
Praktik DDP sendiri merupakan pendataan pedesaan yang melibatkan warga desa dan aparatur desa. Tim spasial dan sosial, serta enumerator pendataan yaitu pemuda desa dari setiap RT atau dukuh.
