ANGGOTA Komisi VI DPR RI Andre Rosiade mengungkap upaya advokasi yang dilakukan DPR RI terhadap konsumen Apartemen Meikarta mulai membuahkan hasil. Dijelaskannya, sejak mengadukan nasibnya ke DPR pada 18 Januari 2023 lalu, saat ini mayoritas anggota Perkumpulan Komunitas Peduli Konsumen Meikarta (PKPKM) sudah mendapatkan haknya dari pengembang.
"Saya memperoleh informasi dari Ketua Perkumpulan Komunitas Peduli Konsumen Meikarta (PKPKM) Bapak Aep Mulyana, bahwa per 14 Maret ini, dari 131 orang anggota perkumpulan konsumen Meikarta yang mengadukan nasib ke DPR RI, sudah 114 orang yang mendapatkan refund melalui mekanisme titip jual dan 13 orang yang sudah mendapatkan unit," kata Andre dalam keterangan resminya kepada Parlementaria, Rabu (15/3).
Andre mengatakan, data yang disampaikan perkumpulan konsumen Meikarta sangat menggembirakan. Data itu juga menunjukkan bahwa DPR bersungguh-sungguh dalam melakukan fungsi pengawasan.
"Ini menunjukkan bahwa hasil pengawasan yang dilakukan oleh DPR RI yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPR RI Bapak Sufmi Dasco Ahmad berhasil membantu konsumen Meikarta mendapatkan solusi. Saat ini, tinggal 6 orang konsumen lagi yang masih diproses oleh pihak Meikarta," terang Legislator Dapil Sumatra Barat itu.
Andre mengatakan, langkah masyarakat mengadukan nasibnya ke DPR seperti yang dilakukan konsumen Meikarta sudah tepat. Selaku Politisi Fraksi Partai Gerindra yang bertugas di Komisi VI, Andre memastikan pihaknya berkomitmen akan mengawal setiap aduan masyarakat hingga tuntas dan membuahkan hasil.
"Sekali lagi bahwa gebrak meja di Komisi VI dan kunjungan sidak ke Meikarta yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPR RI Pak Sufmi Dasco sudah memberikan hasil kepada Perkumpulan Komunitas Peduli Konsumen Meikarta yang mengadukan nasib ke DPR RI," ucapnya.
Sebagai informasi, pada Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Komisi VI DPR RI dengan Presiden Direktur PT Lippo Cikarang Tbk Ketut Budi Wijaya dan CEO PT Mahkota Sentosa Utama (MSU) Indra Azwar menyangkut Meikarta per Februari 2023 kemarin, Andre Rosiade sempat emosi hingga menggebrak meja.
MSU sendiri merupakan pengembang Meikarta. Gestur emosional ini ditunjukkan Andre seraya membahas kasus Meikarta tak kunjung selesai. Para konsumen belum juga mendapatkan unitnya, bahkan dituntut oleh MSU. Saat itu, Andre menegaskan, tidak ada yang bisa sewenang-wenang di Indonesia, termasuk Lippo Group. Hal itu pun disampaikan dengan nada tinggi sambil menggebrak meja.
"Jadi kalau bapak nggak bisa jawab, bilang. Biar kita panggil pimpinan bapak. Ini Republik Indonesia bukan republik Lippo. Nggak ada yang bisa atur-atur republik ini," tegas Andre dalam rapat di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Senin (13/2).