Kendaraan Berbahan Bakar Gas Disambut Positif

Uji coba kendaraan berbahan bakar gas yang dicanangkan PT. Pertamina Gas Negara (PGN) mendapat apresiasi dari Komisi VII DPR RI. Kendaraan hybrid antara BBM dan gas dicoba pada kendaraan motor dan mobil. Kendaraan ini disambut positif sebagai tren masa depan.

Anggota Komisi VII DPR RI Diah Nurwitasari saat ditemui Parlementaria di Kuta, Bali, dalam rangkaian kunjungan kerja spesifik, Jumat (17/3/2023), menyatakan, kendaraan berbahan bakar gas ini memang harus diproduksi, karena Indonesia punya sumber daya gas yang melimpah.

"Saya melihat positif kendaraan berbahan bakar gas, karena Indonesia memiliki sumber daya gas. Ini adalah kekayaan alam kita. Ini harus dioptimalkan. Dengam demikian, kita juga secara perlahan mengurangi impor ketergantungan terhadap energi lainnya," ucap Diah. Politisi PKS tersebut memandang, kendaraan berbahan bakar gas emisinya bisa lebih bersih dan harganya juga bisa lebih murah. 

Hanya saja, saat melihat kendaraan yang didesain dengan memiliki tabung gas tersebut, menurutnya, harus ada yang ditata ulang dengan fiturnya. Penempatan tabungnya masih memakan tempat, terutama di bagasi depan bagi motor dan bagasi belakang bagi mobil. Di sisi lain, kendaraan berbahan bakar gas ini, lanjut Diah, tinggal memperbanyak infrastruktur pengisiannya saja. Sarana SPBG harus tersedia di mana-mana seperti SPBU, agar masyarakat mudah mengakses gas untuk kendaraannya.

"Ini tantangan ke depan, belum sebanyak infrastruktur pengisian BBM. Saya kira bisa dintegrasikan, sehingga ke depan di setiap SPBU ada SPBG. Di negara-negara barat sudah biasa kendaraan menggunakan bahan bakar gas. Transportasi publik kita juga sudah menggunakan bahan bakar gas. Mudah-mudahan ini bisa lebih murah untuk masyarakat sekaligus mengoptimalkan sumber daya yang kita miliki," tutup legislator dapil 

Diposting 20-03-2023.

Dia dalam berita ini...

Diah Nurwitasari

Anggota DPR-RI 2019-2024
Jawa Barat 2