Anggota Komisi VI DPR RI Deddy Yevri Hanteru Sitorus mengingatkan kepada BUMN sektor Transportasi untuk memastikan berbagai hal untuk menghadapi arus mudik Lebaran Idul Fitri Tahun 2023/ 1444 Hijriah. Berbagai hal yang perlu dipastikan menurut Deddy diantaranya adalah yang terpenting adalah aspek keamanan.
Menurutnya, aspek keamanan merupakan hal vital yang harus dipastikan masing-masing moda transportasi. "Dari alat angkut kita, sumber daya manusia, fasilitas pendukung dan segala macam, tentu ada check point-nya, semuanya harus ada seharusnya sudah standar," ujar Deddy dalam RDP dengan Direktur Utama BUMN Transportasi yakni PT Garuda Indonesia (Persero), PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero), PT Kereta Api Indonesia (Persero), PT Citilink Indonesia, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Perum Damri, di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Senin (3/4/2023).
Aspek kedua adalah aspek kenyamanan. Aspek ini disebut Deddy tidak bisa terpisahkan dari pelayanan yang diberikan. Ia menilai, fasilitas yang baik sebenarnya harus sudah terkandung dalam pelayanan yang diberikan. "Lalu yang ketiga tentu kemudahan, tadi ticketing, termasuk juga orang kalau masuk ke area katakanlah pelabuhan, kemudahan untuk masuk kedalam kapal, ke kereta dan sebagainya, aspek kemudahan ini harus juga bagian dari servis kita," imbuhnya.
Kemudian, aspek keterjangkauan, utamanya keterjangkauan harga tiket dan kemudahan mendapatkannya juga dinilai penting untuk memastikan masyarakat mendapatkan akses yang mudah dalam mendapatkannya. "Yang terakhir, skenario krisis. Kita semua harus bersiap untuk mengantisipasi krisis, apakah yang bersifat force majeur atau malfunction, atau kelalaian, semua harus siap, baik protokolnya, SOP-nya, skenario-skenario nya harus dibuat, harus ada game theory-nya," tegas Politisi Fraksi PDI-Perjuangan tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Dirut PT Pelni Tri Andayani mengatakan alat-alat keamanan dalam kapal telah dilakukan pemeriksaan pada saat cek rem oleh Direktorat Perkapalan dan Kelautan, Kementerian Perhubungan. "Terkait dengan SDM nya bahwa setiap kru di atas kapal harus memiliki sertifikat BST atau Basic Safety Training, dimana mereka harus dapat mengoperasikan semua alat keselamatan di saat kondisi darurat di atas kapal," jelasnya.