Terpuruknya prestasi olahraga Kota Bogor pada Porda Bandung 2010 lalu, membuat Komisi D DPRD Kota Bogor memanggil KONI pada 9 Mei mendatang. Pasalnya, di ajang paling prestisius tersebut kota hujan hanya menempati posisi sepuluh besar, atau turun lima peringkat di porda sebelumnya.
Ketua Komisi D DPRD Kota Bogor, Laniasari mengatakan, pemanggilan itu terkait penurunan prestasi kontingen kota hujan di Porda Bandung 2010. Sekaligus membahas persiapan menjelang Porda Bekasi 2014, sehingga diharapkan dapat naik ke peringkat lima besar.
“Ya, kami memang memanggil KONI untuk mengevaluasi hasil Porda 2010, di mana letak kendalanya. Jadi, bisa turun dari peringkat lima ke posisi sepuluh. Makanya kami memanggil KONI, sekaligus membicarakan Porda 2014, serta pemberdayaan atlet asli daerah untuk membela Kota Bogor. Jadi, pas hari H nanti, tidak perlu ada praktik membeli atlet,” ujarnya kepada Radar Bogor saat dihubungi via telepon genggam.
Namun, Ketua Umum KONI, Basuki membantah jika pemanggilan itu disebabkan buruknya pencapaian dalam berbagai kejuaraan. Menurut dia, undangan anggota dewan tersebut hanya sekadar hubungan kerjasama antara KONI dan Komisi D DPRD yang sama-sama mempunyai visi misi untuk meningkatkan prestasi olahraga kota hujan, yang selama ini masih kurang gereget.
“Saya tegaskan, di sini kami bukan dipanggil Komisi D, tapi kita diundang mereka terkait hubungan mitra kerja, untuk melakukan koordinasi bagaimana memajukan prestasi olahraga di Kota Bogor dan mengantisipasi kendala-kendala yang kita alami selama ini,” ucapnya.