Demi mewujudkan sentralitas dan kesatuan ASEAN, diplomasi tidak bisa hanya mengandalkan elemen eksekutif dan legislatif saja untuk saling berkolaborasi. Sebab itu, elemen antar masyarakat sipil (people to people contact) harus turut dilibatkan. Elemen ini penting lantaran berpotensi menciptakan diplomasi yang inklusif, sehingga implementasi solusi bisa terlaksana efektif.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua DPR RI Koordinator Bidang Industri dan Pembangunan (Korinbang) Rachmat Gobel usai memimpin pertemuan bilateral dengan sejumlah perwakilan parlemen se-ASEAN di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Rabu (10/5/2023). Ia sepakat, baik pemerintah, parlemen, dan masyarakat, juga harus saling mendukung supaya mampu menghadapi krisis yang kini terjadi di kawasan ASEAN.
"Pasca pandemi Covid-19, suasana geopolitik dunia menajam, perubahan iklim yang ekstrem, menciptakan masalah krisis pangan. Nah, ini harus kita sikapi bersama," ucap Gobel, sapaan akrabnya, kepada Parlementaria.
Dukungan tersebut, ungkapnya, juga perlu dipercepat dengan unsur teknologi di dalamnya. Sehingga, ia menekankan perubahan yang diharapkan bisa lebih berdampak di berbagai lini. Sebagai contoh, percepatan pengembangan teknologi di bidang pertanian, perkebunan, peternakan, dan kelautan.
"Masing-masing negara memiliki keunggulan. Begitu pula, teknologi-teknologi yang dimiliki oleh masing-masing negara. Maka, harus kita bisa pelajari dan kita adopsi untuk segera mengisi di mana yang kita masih kurang, jadi kita sempurnakan," imbuh Politisi Fraksi Partai Nasdem.
Oleh karena itu, Gobel menegaskan kembali bahwa parlemen sebagai wakil rakyat harus memaksimalkan diplomasi, yang mana tugas tersebut melekat dalam parlemen. "Kita harus lebih perkuat bukan hanya government to goverment tapi juga dengan people to people untuk memaksimalkan apa yang kita usahakan.
Sebagai informasi, usai menghadiri agenda ASEAN-AIPA Leaders' Interface Meeting pada Rabu (10/5/2023), Rachmat Gobel mewakili DPR menggelar pertemuan bilateral dengan perwakilan parlemen negara Vietnam, Singapura, dan Thailand secara bergantian. Selama acara tersebut, dirinya didampingi oleh Wakil BKSAP DPR Achmad Hafisz Thohir, Wakil BKSAP DPR Gilang Dhierafararez dan Anggota Komisi IV Julie Sutrisno.