Anggota Komisi XI DPR RI Ahmad Najib Qodratullah mengungkapkan, saat ini masih banyak pelaku UMKM yang belum pulih pasca pandemi COVID-19. Najib sapaanya mengatakan, para pelaku UMKM tersebut mulai dari sektor tekstil, alas kaki dan lainnya belum bisa menyamai perolehan serta pendapatan seperti sebelum pandemi COVID-19 terjadi.
Hal tersebut disampaikan Najib menanggapi keputusan pemerintah untuk mencabut status pandemi COVID-19 di RI menjadi endemi. Pemerintah yakin dengan dicabutnya status pandemi COVID-19 maka akan turut meningkatkan pergerakan perekonomian nasional.
“Sebetulnya pandemi dalam masa kekinian sudah tidak banyak berpengaruh walaupun dampak 2019 masih terasa dimana recovery ekonomi masih dibawah tahun 2019 sebelum masa pandemi. Banyak sekali UMKM belum kembali pulih pasca pandemi ini, tekstil, alas kaki dan lainya yang belum kembali menyamai perolehan saat sebelum pandemi,” tegas Najib, Kamis (22/6/2023).
Atas dasar tersebut, Najib meminta, sektor perbankan menjalankan fungsi intermediasi kepada para pelaku UMKM yang belum pulih pasca pandemi COVID-19. Menurut Najib, pemerintah sudah maksimal memberikan dorongan kepada para pelaku UMKM selama ini.
Intermediasi sendiri merupakan salah satu fungsi lembaga keuangan bank melalui cara penarikan atau penghimpunan dana dari para penabung. Dana itu, kemudian disalurkan kembali dalam bentuk pinjaman kepada pihak yang membutuhkan baik untuk kepentingan konsumtif maupun produktif.
“Saya berharap dari perbankan untuk melakukan fungsi intermediasi secara optimal, pemerintah sudah cukup maksimal memberikan dorongan,” tegas Najib.
Legislator asal Jawa Barat atau Jabar ini mengatakan, bahwa sektor perbankan RI sedang mengalami melimpahnya liquiditas sehingga dengan tanpa mengurangi kehati-hatian sebaiknya dapat meningkatkan kreditnya.
“Perbankan saat ini sedang mengalami melimpahnya liquiditas sehingga dengan tanpa mengurangi kehati-hatian sebaiknya meningkatkan kreditnya,” beber Najib.
Najib menekankan, apabila recovery dapat bergerak cepat dan bahkan mampu melampui keadaan sebelum pandemi COVID-19 maka akan banyak pihak yang diuntungkan.
“Bilamana recovery ini cepat dan bahkan mampu melampaui keadaaan sebelum pandemi maka banyak sekali keuntunganya,” pungkas politikus Partai Amanat Nasional atau PAN ini.