Wakil Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Almasyhari mendorong kinerja PT Pindad (Persero) dalam rangka memastikan terpenuhinya ketersediaan dan kecukupan alat peralatan pertahanan dan keamanan (alpalhankam). Hal itu harus didukung kemampuan industri pertahanan (indhan) demi terpenuhinya tanggung jawab penyelenggaraan perlindungan negara. Dimana indhan memang harus mengurangi ketergantungan bahan baku impor guna menuju kemandirian.
“Jadi menurut saya, dorongan ini sangat penting. Panja dibentuk sebagai fungsi pelaksanaan pengawasan Komisi I DPR RI serta sebagai dukungan terhadap percepatan ketahanan nasional dalam bidang hankam. Karena dalam mensupport itu harus menjaga dan meningkatkan kinerja secara berkesinambungan baik dari sisi teknis, keuangan, maupun pengembangan industri dengan melakukan berbagai upaya seperti meningkatkan kontak kerja sama dengan pemerintah (Kemhan)," ungkap Abdul Kharis usai memimpin kunjungan kerja spesifik di Malang, Jawa Timur, Kamis (6/7/2023).
Politisi Partai Keadilan Sejahtera sepenuhnya mendorong dan memajukan pertumbuhan indhan yang mampu mencapai kemandirian pemenuhan kebutuhan alat peralatan pertahanan dan keamanan guna memenuhi kepentingan strategis di bidang Pertahanan dan Keamanan (Hankam) di wilayah NKRI.
“Saya kira kita patut berbangga dan berharap kebijakan strategis Indhan yang mampu menciptakan iklim kondusif bagi pengembangan alat pertahanan dan keamanan bagi perlindungan negara, Menjadi industri nasional yang terunggul dalam bidang bahan berenergi tinggi dengan menghasilkan barang dan jasa yang berdaya saing tinggi, untuk melayani negeri ini, kami Komisi I sangat mendukung pemberdayaan BUMNIP untuk pemenuhan kebutuhan-kebutuhan pertahanan negara,” tutupnya.