Ketua Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI-Parlemen Jepang, Puti Guntur Soekarno, menekankan peningkatan terjalinnya kerjasama di bidang pendidikan antara Indonesia dan Jepang salah satunya melalui student exchange (pertukaran pelajar). Mengingat, bagaimanapun Indonesia di tahun 2045 akan menghadapi bonus demografi.
Hal itu disampaikan Puti saat diwawancarai Parlementaria usai menerima kunjungan kehormatan Parlemen Jepang di Ruang Delegasi, Gedung Nusantara III DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (11/7/2023). Hadir delegasi Parlemen Jepang yaitu Tatsuo Fukuda, Duta Besar Jepang untuk Indonesia Kanasugi Kenji, Secretary of MP Kikuchi Hideyuki dan Political Director of the Embassy of Japan Tanaka Motoyasu.
“Diskusi kita cukup menarik karena kita banyak bicara soal lagi-lagi saya tetap menekankan kepada kepentingan dari Sumber Daya Manusia Indonesia tentunya. Karena bagaimanapun kita di 2045 akan menghadapi bonus demografi. Kalau bicara tentang soal bonus demografi tidak hanya bicara soal quantity banyaknya usia produktif yang dimiliki oleh generasi muda Indonesia, tapi yang terpenting adalah quality,” ujar Puti.
“Quality itu terbangun dari apa? Itu terbangun salah satunya adalah pendidikan. Concern saya adalah bagaimana kemudian anak-anak muda kita yang nanti di 2045 adalah menjadi calon-calon pemimpin bangsa itu mendapatkan ruang yang seluas-luasnya untuk mendapatkan pendidikan terbaik,” lanjut Puti menegaskan.
Salah satunya, sambung Puti yang juga Anggota Komisi X DPR RI ini, adalah melalui pertukaran pelajar. Tujuannya, ungkap Puti, supaya anak-anak muda Indonesia bisa melihat dunia dengan mempelajari budaya, ahli teknologi, ilmu, salah satunya di Jepang. Oleh karena itulah, tandas Puti, pada pertemuan dengan Parlemen Jepang tersebut dirinya banyak berbicara tentang pertukaran pelajar, tidak hanya Indonesia-Jepang tetapi juga Jepang-Indonesia.
Tak hanya itu, Puti mengharapkan generasi muda Indonesia utamanya yang berasal dari sekolah vokasi (D3/D4) diberikan kesempatan untuk semakin mengasah soft skill utamanya dalam meningkatkan kemampuan manajerial melalui peluang magang di industri-industri di Jepang. Diharapkan, usai kembali ke Indonesia, generasi muda Indonesia itu dapat membuka peluang untuk bekerja di industri-industri besar atau kemudian menjadi perantara bagi perusahaan-perusahaan Jepang untuk di Indonesia.
“Lalu kemudian tentunya saya harapkan dengan pengetahuan ini tidak saja kemudian mereka menjadi manusia yang mumpuni, tapi juga bisa menciptakan dan membuka peluang lapangan pekerjaan bagi teman-temannya di Indonesia gitu. Jadi itu salah satu hal yang saya bicarakan tadi soal pendidikan beasiswa pertukaran pelajar,” tandas Politisi Fraksi PDI-Perjuangan ini.
Sama halnya, Puti menyatakan Parlemen Indonesia juga memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi anak-anak muda Jepang untuk belajar, magang maupun bekerja di Indonesia terutama di bidang pariwisata. Mengingat, Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki kemampuan dan berhasil dalam industri pariwisata. “Ini kesempatan bagi Jepang yang hari ini sedang menggedor industri pariwisatanya untuk kemudian belajar juga ke Indonesia seperti itu,” pungkas Puti.