Anggota Komisi XI DPR RI Junaidi Auly memberikan apresiasi atas pertumbuhan dan perkembangan yang signifikan dari literasi dan inklusi keuangan syariah di Provinsi Aceh. Ia mengatakan meskipun literasi dan inklusi keuangan syariah di Aceh telah berkembang dengan baik, namun tingkat Dana Pihak Ketiga (DPK) di wilayah tersebut masih di bawah pembiayaan.
Hal ini, tambahnya, menimbulkan pertanyaan kelanjutan apakah perkembangan serta pertumbuhan literasi dan inklusi keuangan di Aceh sudah mencapai tingkat yang memadai atau masih terdapat ruang untuk perbaikan.
“Yang perlu kita evaluasi sampai sejauh mana bahwa tingkat persentase (literasi dan inklusi keuangan) yang di atas nasional itu memang betul betul sudah mencerminkan tingkat pertumbuhan yang baik tingkat perkembangan yang baik. Karena tadi dalam catatan BSI dan BTN syariah di Aceh, ini ternyata dana pihak ketiga nya lebih sedikit daripada pembiayaan yang mereka lakukan," ucap Junaidi usai mengikuti rapat Kunjungan Kerja Reses Komisi XI DPR RI, di Banda Aceh, Aceh, Senin (7/8/2023).
Junaidi menambahkan masih ada suplai Dana Pihak Ketiga dari luar Aceh yang dibawa untuk melakukan pembiayaan di Aceh.
"Nah ini salah satu bentuk (pertanyaan) apakah tingkat pertumbuhan atau literasi dan inklusi keuangan di Aceh sudah benar-benar baik atau belum? Nyatanya kok tingkat Dana Pihak Ketiga-nya kok masih di bawah pembiayaan ya? mestinya dengan literasi dan inklusi keuangan yang baik mestinya DPK di Aceh mustinya lebih besar daripada pembiayaannya,” ujar Junaidi.
