Fenomena banyaknya masyarakat Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri menjadi pertanyaan besar, ada apa dengan RS di Indonesia mengapa mereka lebih percaya sama pelayanan kesehatan diluar?. Untuk itu Anggota Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR RI Yohanis Fransiskus Lema mengatakan bahwa para pelaku yang bergerak di bidang kesehatan ini harus mengintrospeksi diri kenapa kebanyakan masyarakat Indonesia kalau mau berobat memilih ke luar negeri paling dekat misalnya ke Malaysia dan Singapura.
"Menjadi sebuah pertanyaan ada apa dengan RS kita di Indonesia, artinya ada hal-hal tertentu yang menjadi alasan mengapa kebanyakan orang lebih suka berobat keluar, misalnya menyangkut kenyamanan atau pelayanan yang tidak didapatkan di dalam negeri. Ini harus menjadi self correction buat sejumlah RS didalam negeri guna dapat memberikan pelayanan kesehatan secara maksimal dan lebih baik, dari segi fasilitas peralatan maupun dokter-dokter atau tenaga medis yang mumpuni," demikian dikatakan usai melakukan pertemuan dengan jajaran RS EMEC Pekayon Bekasi, Sabtu (26/8/2023).
Lanjut Legislator PDI-Perjuangan menjelaskan agar bisa memberikan kepercayaan, Rumah Sakit di Indonesia harus bisa menghadirkan dan memberikan pelayanan secara prima, keramah tamahan, fasilitas sarana prasarana juga harus betul betul modern dan mengikuti perkembangan teknologi perkembangan zaman.
"Saya juga berharap tenaga medis, mulai dari dokter, perawat ataupun bidan betul betul memang yang memiliki kompetensi yang baik sehingga memudahkan masyarakat untuk bisa mengakses pelayanan kesehatan. Karena terus terang kualitas kesehatan, akan menentukan kualitas kemajuan suatu bangsa atau negara," jelasnya.
Berbicara mutu kesehatan manusia perlu juga insan-insan yang sehat. Baik dalam segi pendidikan maupun hal lainnya yang akan berdampak bagi pengembangan berbagai sektor yang sifatnya multidimensional. Karena itu, kalau bicara pendidikan, tentu sarana prasarananya harus baik mengikuti perkembangan zaman.
"Syukur-syukur sudah modern, kemudian dalam segi pelayanannya juga itu betul betul cepat cepat tanggap. Harus ada hospitalitynya pasalnya orang sakit itu perlu diperlakukan secara manusiawi dan secara humanis," tukas Yohanis.