Anggota Komisi X DPR RI Muhammad Kadafi mengusulkan agar bidang kepemudaan memperoleh alokasi minimal sebesar 10 persen dari pagu anggaran Kementerian Pemuda dan Olahraga tahun 2024. Usulan ini disampaikan dirinya lantaran ia melihat adanya tren penurunan alokasi pada program kepemudaan yang mana hanya mendapatkan sebesar 8,5 persen dari pagu tersebut.
Hal ini, baginya, harus menjadi sorotan bagi Kemenpora supaya Indonesia siap memanfaatkan penuh potensi Generasi Emas 2045. "Saya perlu sedikit mengingatkan dari awal Kemenpora, (melalui) Pak ZA (Zainudin Amali) menekankan kepada kita untuk selalu mendukung bidang kepemudaan. Jadi, program-program kepemudaan itu (perlu) kita dorong minimal 10 persen Mas Menteri (Dito Ariotedjo)," ucap Kadafi.
Pernyataan tersebut disampaikannya dalam Rapat Kerja Komisi X DPR dengan Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo saat membahas RKA K/L TA 2024 di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Selasa (6/8/2023). Diketahui, sebelumnya, Kemenpora menganggarkan 10 persen untuk Bidang Olahraga tahun 2022. Lalu, bertambah hingga sebesar 10,28 persen pada tahun 2023. Namun, pada tahun 2024, alokasi anggaran Bidang Kepemudaan turun hingga 8,5 persen.
Di sisi lain, Politisi Fraksi PKB itu juga mengingatkan agar Kemenpora fokus menjaring sekaligus mengasah potensi bibit atlet muda di Indonesia melalui kejuaraan tingkat daerah dan tingkat nasional. Ia menekankan usaha ini perlu dilakukan secara konsisten agar Indonesia mampu berjaya di berbagai cabang olahraga, baik di mata masyarakat Indonesia maupun mancanegara.
"Jangan hanya fokus untuk agenda olahraga internasional saja. Kita juga PON, harus dipersiapkan dengan matang. Mudah-mudahan event itu menjadi event yang menjadi suatu jalur untuk kita bisa memetik calon-calon atlet unggulan," tandas Kadafi.