Anggota Komisi XI DPR RI Marinus Gea mengatakan siap memberikan dukungan dan pendampingan kepada masyarakat Banten yang ingin membuka lahan untuk perkebunan kelapa sawit, seiring tren positif industri sawit. Ia juga menyinggung adanya potensi lapangan kerja baru dengan dibukanya perkebunan sawit di daerah tersebut.
"Kelapa sawit memiliki kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi. Jadi tidak menutup kemungkinan jika daerah seperti Kabupaten Serang dan perbatasan Kabupaten Tangerang juga dikelola menjadi perkebunan kelapa sawit. Jika sudah dibuka lahan perkebunan sawit, tentu akan banyak membuka lapangan pekerjaan baru," kata Marinus dalam keterangannya kepada Parlementaria, di Tangerang, Banten, Jumat (22/9/2023).
Dukungan pembukaan lahan sawit telah disosialisasikan kepada masyarakat di Desa Carenang, Cisoka, Kabupaten Tangerang pada Jumat (22/9/2023) bersama dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS). Politisi Fraksi PDI-Perjuangan itu menyampaikan tak hanya kedua daerah tersebut, secara geologis beberapa wilayah di Banten, seperti Lebak dan Pandeglang, juga terdapat beberapa lahan perkebunan sawit.
Menurutnya, kelapa sawit merupakan salah satu komoditas penting di Indonesia yang telah banyak memberikan sumbangsih yang besar terhadap pertumbuhan ekonomi dan devisa negara. Legislator Dapil Banten III itu menambahkan bahwa sektor kelapa sawit menjadi salah satu sektor yang perlu diperhatikan dengan serius sebagai upaya mencapai visi Indonesia Emas 2045 yaitu membangun negara maju yang berdaulat, adil, dan makmur.
"Karena Indonesia adalah negara yang memiliki perkebunan kelapa sawit terluas dan pengekspor kelapa sawit terbesar di dunia, hingga menjelajah berbagai belahan dunia seperti benua Eropa, Amerika, dan Asia," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Staf Senior Bidang Kemitraan BPDPKS Muhamad Rahmat menyatakan kelapa sawit disebut sebagai komoditas andalan yang tidak dapat tergantikan dalam perekonomian nasional. Industri kelapa sawit, lanjutnya, telah memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian Indonesia. Kelapa sawit juga telah mendorong pertumbuhan industri dengan memproduksi lebih dari 146 jenis produk hilir.
Selain itu BPDPKS juga turut memberikan pendampingan kepada para petani sawit yang telah beroperasi di atas lima tahun. Muhamad Rahmat berharap sosialisasi yang dilakukan, dapat meningkatkan pemahaman masyarakat tentang kelapa sawit, produk turunannya, serta kebijakan sawit nasional.