Ketua Komisi V DPR RI Lasarus menyoroti kasus ausnya roda Lintas Raya Terpadu atau LRT Jabodebek meski baru dua bulan beroperasi. Yang disebabkan lintasan jembatan lengkung LRT Jabodebek di wilayah Kuningan yang sebelumnya sempat disebut salah desain. Akibatnya, jarak kedatangan kereta atau headway makin panjang, dari awalnya 10-15 menit menjadi 30 menit-1 jam, karena armada yang terbatas.
Lasarus mengatakan, Komisi V telah mendapatkan laporan tersebut namun pihaknya belum melakukan peninjauan langsung. Adapun saat ini, headway atau waktu tunggu LRT memang lebih lama dari pertama kali diresmikan karena beberapa rangkaian masih dalam proses pembubutan.
“Ada informasi yang kami terima tetapi ini masih penyampaian saja, kami belum melakukan telaah ke lapangan dan rapat dengan para ahli bahwa lengkungan yang dibuat oleh pelaksana jalur LRT ini, tidak sesuai dengan anjuran yang disampaikan oleh Kementerian sehingga membuat roda ini cepat aus,” kata Lasarus dalam Rapat Kerja Komisi V bersama Kementerian Perhubungan, Kementerian PUPR, Korlantas Polri, BMKG, serta Basarnas di Kompleks Parlemen, Jakarta (21/11/2023).
Menurut Lasarus, LRT moda transportasi terbaru juga akan banyak digunakan oleh masyarakat pada masa libur akhir tahun. Oleh karena itu, pihaknya meminta Kementerian Perhubungan untuk memperhatikan lebih lanjut kasus ausnya roda LRT tersebut.
Sebagai informasi, LRT Jabodebek saat ini masih beroperasi secara terbatas karena masih mennggunakan sembilan rangkaian kereta saja dan membuat waktu tunggu lebih lama. Pengguna LRT masih harus sabar karena saat ini proses perawatan dengan melakukan pembubutan roda kereta masih berlangsung.