Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bekasi Mohamad Nuh meminta penyelenggara Pemilu 2024 untuk menjalankan tugasnya dengan baik dan profesional.
Penyelenggara Pemilu 2024 yang dimaksdu itu adalah Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bekasi, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bekasi.
"Penyelenggara pemilu 2024 hendaknya masing-masing jalankan tugas dengan baik dan profesional," kata Mohamad Nuh kepada TribunBekasi.com pada Rabu, 7 Februari 2024.
Mohamad Nuh juga berharap penyelenggara Pemilu 2024 dapat memegang teguh prinsip jujur dan adil dalam pelaksanaannya. Termasuk juga para aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bekasi, maupun TNI-Polri harus netral.
"Kami yakin semua bisa menjalankan tugasnya dengan baik. KPU dan Bawaslu sebagai penyelenggara dan ASN, TNI, Polri juga turut menjunjung tinggi netralitas," katanya.
Mohamad Nuh yang berasal dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera itu juga meminta agar saat pelaksanaan pencoblosan hingga penghitungan suara disiagakan tenaga kesehatan (nakes) san obat-obatan, sehingga jika ada penyelenggara drop atau sakit bisa langsung ditangani.
"Dari KPU juga harus perhatikan dan termasuk Pemkab ini bisa ikut bantu soal ketersediaan dokter dan obat-obatan saat pemilu agar jika ada penyelenggara drop atau sakit bisa cepat ditangani dengan baik," katanya.
Dia juga menambahkan, agar pemerintah maupun KPU Kabupaten Bekasi memperhatikan gaji para petugas penyelenggara tingkat kecamatan, desa/ kelurahan hingga KPPS (kelompok panitia pemungutan suara) dan pengawas TPS (tempat pemungutan suara).
"Ini untuk memberikan jaminan kerja ketenangan untuk penyelenggara soal gaji atau honor ini harus jadi perhatian," tutupnya.
