Presiden Joko Widodo (Jokowi) mau menjadi jembatan untuk semua pihak usai bertemu dengan Ketum Partai NasDem Surya Paloh. Ketum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin meminta kader fokus kawal suara.
"(Cak Imin) minta fokus kawal suara, belum paham (kalau diajak bertemu Jokowi)," kata Ketua DPP PKB Daniel Johan saat dihubungi, Senin (19/2/2024).
Daniel Johan memastikan pihaknya memang sedng full mengawal dan mengamankan suara. Menurutnya, PKB belum memikirkan soal lainnya.
"PKB lagi full mengawal kader, relawan, dan saksi dalam mengamankan suara, kita fokus di sini dulu," ucapnya.
Wakil Ketua Komisi IV DPR ini juga menyebut PKB saat ini fokus mengantisipasi potensi kecurangan dan mencatat setiap temuan. Dia memastikan belum ada arahan lebih lanjut terkait pertemuan antarpartai.
"Untuk memastikan tidak ada kecurangan dan mencatat setiap temuan, masalah pertemuan kami tidak paham, kita hargai sebagai kebijakan masing-masing partai," ujar dia.
Jokowi Mau Jembatani Semua
Presiden Jokowi sebelumnya mengatakan dirinya ingin menjadi jembatan bagi semua pihak. Namun, Jokowi menegaskan keputusan terkait sikap politik merupakan urusan internal setiap partai politik.
Hal itu disampaikan Jokowi usai pertemuan dirinya dengan Surya Paloh kemarin. Jokowi awalnya ditanya harapan untuk NasDem usai pertemuan.
Jokowi menjawab pertemuan tersebut baru awal. Dia menekankan ingin menjadi jembatan.
"Ini baru awal-awal, nanti kalau sudah final kami sampaikan, tapi itu sebetulnya, saya itu hanya menjadi jembatan, yang paling penting kan partai-partai," kata Jokowi di RS Pertahanan Negara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Senin (19/2).
Saat ditanya lagi apakah menjadi jembatan berarti mengajak NasDem masuk koalisi Prabowo-Gibran yang saat ini unggul versi quick count, Jokowi tidak menjawab. Jokowi menegaskan dirinya ingin menjadi jembatan untuk semuanya.
"Jembatan untuk semuanya, saya ingin jadi jembatan untuk semuanya, kalau urusan apa itu, urusan politik itu urusan partai-partai," ujarnya.