Beredar surat edaran Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang menginstrusikan calon anggota legislatif (Caleg) dari PDI Perjuangan untuk menangkan pasangan Capres dan Cawapres, Ganjar-Mahfud di daerah pemilihan (dapil) nya.
Dalam surat edaran yang dikeluarkan pada 16 Desember 2024 itu juga, Megawati memberikan instruksi jika perolehan suara caleg lebih tinggi dan tidak linier dengan raihan suara Ganjar-Mahfud, DPP PDI Perjuangan akan mempertimbangkan pelantikan caleg tersebut.
"Atas hal tersebut, bagi caleg yang perolehan suaranya tidak linier dengan perolehan suara Capres dan Cawapres nomor urut 03, maka DPP Partai akan mempertimbangkan caleg tersebut tidak akan dilantik sebagai anggota dewan terpilih Pemilu 2024," tulis instruksi Megawati dalam surat itu.
Ketua PDI Perjuangan Jabar Ono Surono mengungkapkan, surat yang berisikan instruksi ketua umum itu sudah dikeluarkan sebelum pencoblosan 14 Februari 2024.
"Surat itu sudah dikeluarkan sejak tanggal dikeluarkan. Itu menjadi perhatian seluruh Caleg PDI Perjuangan," kata Ono dihubungi detikJabar, Selasa (20/2/2024).
"Surat itu betul adanya, tidak boleh suara caleg di atas suara Ganjar di setiap dapil, baik DPR RI, provinsi atau kabupten kota," tambah Ono.
Disingung apakah ada suara caleg melebihi suara Ganjar-Mahfud di dapilnya, Ono menyebut, proses rekapitulasi suara masih berlangsung.
"Sampai dengan saat ini kita terus memantau, kalau ada caleg DPR RI, Provinsi atau Kabupten Kota suaranya lebih besar daripada suara Ganjar-Mahfud akan kita laporkan ke DPP Partai," jelasnya.
Meski demikian, Ono sebut kecil kemungkinan ada caleg yang suara melebihi perolehan suara Ganjar-Mahfud.
"Iya, betul, kalau di surat itu seperti itu. Tapi menurut saya akan jarang ya di Dapil nya di atas suara capres, makanya akan nanti kita lihat," tuturnya.
Disingung kembali apakah surat itu buat caleg gaduh, Ono sebut tidak. "Enggak, orang dikeluarkan dari awal, dikeluarkan sebelum pemilihan," pungkasnya.