Komisi IX DPR RI mengapresiasi komitmen Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dan Pemerintah Kota Batam atas berbagai capaian pembangunan di bidang kesehatan dan ketenagakerjaan. Capaian tersebut misalnya dalam hal pertumbuhan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kepri yang terus mengalami percepatan. IPM Kepri tahun 2023 mencapai 79,08 persen, meningkat 0,6 poin dari tahun sebelumnya 2022.
Selain itu, Kepri juga telah mencapai cakupan semesta atau Universal Health Coverage (UHC) dengan capaian kepesertaan JKN mencapai 96 persen pada 2023. Hal ini, menurut Wakil Ketua Komisi IX Nihayatul Wafiroh harus dibarengi dengan kemudahan akses dan peningkatan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat.
"Capaian UHC ini tentunya harus dibarengi dengan kemudahan akses dan peningkatan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat," harap Ninik sapaan akrab Nihayatul Wafiroh saat memimpin kunker reses Komisi IX di Batam, Kepri, Rabu (28/2/2024).
Lebih lanjut, Ninik juga mengapresiasi percepatan penurunan angka stunting di Kepri, yakni berada di angka prevalensi stunting sebesar 15,4 persen pada tahun 2022. Dari angka tersebut, Kepri menduduki peringkat ke-4 terendah nasional setelah Lampung, DKI Jakarta dan Bali. Ia pun mendorong adanya akselerasi yang lebih cepat dalam penurunan stunting di Kepri.
"Kami tentunya juga mendukung penuh komitmen Pemerintah Kepulauan Riau dan Kota Batam untuk membentuk Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan di Sekupang guna mengembangkan potensi medical tourism di Kepulauan Riau," lanjut Politisi Fraksi PKB ini.
Pada bidang ketenagakerjaan, Komisi IX sendiri mencatat adanya perbaikan capaian di Kepri khususnya terkait keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Untuk itu, Pemda Kepri terus didorong agar KEK dan investasi yang ada di Kepri dapat menjadi bagian dari strategi dalam penyerapan tenaga kerja.