Anggota Komisi V DPR RI Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz menyarankan masyarakat untuk menggunakan jalur selatan Jawa sebagai jalur alternatif pada mudik Lebaran 2024. Menurutnya, berbeda dengan jalan tol yang memiliki Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) yang terbatas, jalan non-tol memiliki pilihan tempat istirahat yang lebih banyak sehingga memudahkan para pengendara untuk beristirahat.
“Beda dengan tol yang rest area-nya terbatas, kalau yang jalur selatan itu bukan jalan tol jadi kapan pun kita berhenti bebas. Alamnya juga indah ya. Cianjur selatan sendiri ada pantai, Garut sama Tasik itu kan pantai juga sepanjang itu dan masih asri, masih alami,” kata Neng Eem saat ditemui Parlementaria di Gedung Nusantara II, Senayan Jakarta pada Selasa (2/4/2024).
Politisi Fraksi PKB ini tak menampik bahwa kontur jalan yang berkelok di jalur selatan masih menjadi tantangan tersendiri untuk para pengendara, sehingga tak cocok bagi pemudik yang mengejar waktu. Legislator dari Dapil Jawa Barat III yang meliputi Kota Bogor dan Kabupaten Cianjur ini pun menilai kondisi jalan di jalur selatan Jawa sudah cukup baik.
“Memang mitosnya bahwa (jalur) selatan itu agak ngeri, tapi jalan-jalan sudah bagus sekarang. Setiap ada kerusakan saya selalu “teriak” terutama jalan-jalan nasional jadi segera diperbaiki. Cuma jalur selatan itu tidak cocok untuk yang ngejar waktu karena berkelok-keloknya tapi justru itu indah,” ujarnya sambil berkelakar.
“Di jalur selatan itu ada air terjun di pinggir jalan, perkebunan teh, hutan yang menghijau, sawah yang berundak. Luar biasa dan amazing sekali. Kalau ingin perjalanan sambil berlibur, berwisata saya sarankan untuk mengambil jalur selatan”
Anggota Badan Legislasi DPR RI ini sempat menyinggung Instruksi Presiden (INPRES) Nomor 3 Tahun 2023 tentang Percepatan Peningkatan Konektivitas Jalan Daerah yang merupakan peraturan turunan dari UU Nomor 2 Tahun 2022 tentang Jalan. Disampaikannya, karena aturan tersebut kondisi berbagai jalan bisa lebih baik karena perbaikan jalan bisa dilakukan dengan anggaran yang disiapkan.
“Infrastruktur untuk Cianjur selatan yang jalan nasional itu sudah bagus. Jalan provinsi memang belum semua bagus tapi beberapa sudah kita suarakan bahkan sudah kita sudah bangun, jalan daerah juga. Karena Inpres yang revisi UU Jalan itu setiap tahun ada anggaran untuk memperbaiki jalan,” terangnya.
Beberapa ruas jalan di kawasan Cianjur selatan yang menurutnya sudah dalam kondisi baik, antara lain jalan dari arah Bandung menuju Cidaun. Selain itu ada pula jalur lain yang sedang diperbaiki seperti dari kawasan Pancuh tilu ke arah Bandung. Tak sebatas jalan lintas, jalan menuju destinasi pariwisata pun tak luput dari perbaikan.
“Ada yang sudah diperbaiki termasuk juga yang ke tempat wisata Agra dan seperti ke pantai Lugina itu juga sedang kita perbaiki juga. Memang semenjak ada sampai sekarang jalan itu masih batu-batu. Alhamdulillah dengan Inpres ini sesuai dengan perjuangan kita dua periode di Komisi V merevisi UU Jalan agar jalan daerah bisa diintervensi anggarannya dari pusat dan ini sudah diaplikasikan.
Neng Eem tak canggung mempromosikan beberapa titik wisata di jalur selatan jawa. Menurutnya jalur ini tak hanya menjadi perlintasan namun dengan pemandangan yang ciamik juga bisa menjadi destinasi wisata.
“Di jalur selatan itu ada air terjun di pinggir jalan, perkebunan teh, hutan yang menghijau, sawah yang berundak. Luar biasa dan amazing sekali. Kalau ingin perjalanan sambil berlibur, berwisata saya sarankan untuk mengambil jalur selatan. Banyak spot yang kita bisa berhenti dadakan,” ujarnya berpromosi.
Jalur Pantai Selatan (Pansela) Jawa adalah jaringan ruas jalan yang melintasi pesisir selatan Pulau Jawa yang terbentang dari Provinsi Banten sampai Jawa Timur. Merujuk pada unggahan akun Instagram resmi Kementerian PUPR pembangunan Jalur Pansela Jawa telah rampung dan bisa dilalui hingga 1.313 km, dari target keseluruhan 1.543 km. Jalan ini bisa menjadi salah satu jalur alternatif yang mendukung konektivitas antardaerah, khususnya pada momentum mudik Lebaran 2024.