Sebagai perwakilan rakyat yang salah satunya membidangi kesehatan, Komisi IX DPR RI memastikan tiap-tiap warga negara terjamin kesehatannya. Salah satunya, dalam memastikan kesehatan setiap warga negara Indonesia yang akan berangkat ibadah haji dan pulang kembali Tanah Air dengan selamat.
Untuk itulah sebagaimana tugas dan fungsi pengawasan, Komisi IX DPR menggelar kunjungan kerja spesifik ke Embarkasi Palembang, Asrama Haji Provinsi Sumatera Selatan, Senin (3/6/2024) didampingi perwakilan Kementerian Kesehatan RI dan Kakanwil Kemenag Sumatera Selatan.
Usai pertemuan, Anggota Komisi IX DPR RI Sri Meliyana saat diwawancarai Parlementaria menyatakan pihaknya fokus mendorong Pemerintah dalam mempersiapkan kesehatan calon jemaah mulai dari prosedur hingga sarana-prasarana fasilitas yang dibutuhkan terlebih dalam mewujudkan ramah lansia.
Sehingga dengan demikian, tandas Legislator Dapil Sumatera Selatan II itu, diharapkan kualitas pelaksanaan proses di embarkasi haji di Palembang pada khususnya dan Indonesia pada umumnya semakin baik untuk menjamin calon jemaah haji yang semakin sehat terlebih untuk lansia.
"Tadi dibicarakan tentang ramah lansia. Ramah lansia itu disiapkan untuk menjaga kondisi lansia, sehingga dapat secara maksimal melaksanakan ibadah yang memakan rentang waktu yang cukup lama," ungkap Politisi Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (F-Gerindra) tersebut.
Menutup wawancara, Sri Meliyana menilai pelaksanaan embarkasi haji secara keseluruhan berdasarkan pengamatannya di Sumatera Selatan sudah baik dan perlu beberapa hal lagi untuk ditingkatkan. "Sehingga mereka akan berhaji secara maksimal dan pulang sebagai hajah mabrur dan haji mabrur," pungkasnya.
Turut hadir diantaranya Anggota Komisi IX DPR RI Saleh Partaonan Daulay, Krisdayanti (Fraksi PDI-Perjuangan), Darul Siska, Wenny Haryanto (Fraksi Partai Golkar), Sri Meliyana, Ade Rezki Pratama (Fraksi Partai Gerindra), Nur Nadlifah, Handayani (Fraksi PKB) Netty Prasetiyani (Fraksi PKS). Hadir pula Direktur Swarna Dwipa selaku pengelola Asrama Haji Palembang H. Rebo Iskandar Pohan.
