Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDIP I Wayan Sudirta menyebut ada hakim di Bali meminta uang ratusan juta untuk berobat. Dia pun bertanya kepada MA apakah sudah menerima laporan terkait hal tersebut.

Hal itu disampaikan wayan dalam rapat dengar pendapat (RDP) Komisi III DPR dengan dengan pihak Mahkamah Konstitusi (MK), Komisi Yudisial (KY), dan Mahkamah Agung (MA) pada Kamis (13/6/2024). Dia mempertanyakan kenapa ada bisa hakim yang meminta uang besar untuk berobat.

"Pejabat penting di Bali. Terpenting di lingkungan pengadilan. Berobat minta-minta uang. Ratusan juta rupiah. Kok berobat minta uang ratusan juta rupiah," kata Wayan dalam rapat tersebut.

Lebih lanjut, dia meminta agar Komisi Yudisial (KY) untuk mendalami kasus itu. Dirinya meminta agar ada hukuman jika tindakan tersebut salah.

"KY juga mesti bergerak. Jangan terlalu lembek pak. Bahwa kadang-kadang MA memang secara naluri melindungi hakimnya, wajar yang patut dilindungi," tuturnya.

Dalam kesempatan itu, Sekretaris MA Sugiyanto meminta kasus itu dilaporkan. Dia mengatakan akan menindaklanjuti jika ada laporan masuk.

"Bahwa ada pimpinan yang melakukan permintaan ketika beliau akan berobat, maka kami minta dari MA segera bapak untuk dilaporkan siapa pimpinan itu. Sehingga MA bisa menyelesaikannya," katanya.