Wakil ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih menyoroti masih belum terpenuhinya kebutuhan pustakawan di perpustakaan-perpustakaan daerah di Indonesia. Fikri mengungkapkan, saat ini posisi pustakawan di perpustakaan-perpustakaan banyak diisi bukan oleh pustakawan. Padahal, katanya, banyak lulusan-lulusan sarjana perpustakaan yang kompeten mengisi formasi tersebut.
”Kami mohon perhatian untuk keluhan daerah itu betul-betul diperhatikan. Satu, kebutuhan pustakawan di perpustakaan-perpustakaan daerah itu ternyata sampai sekarang masih belum bisa dipenuhi. Ternyata diisi oleh bukan pustakawan,” kata Fikri dalam Rapat Kerja Komisi X DPR di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Rabu (13/6/2024).
Disampaikan Fikri, kondisi serupa juga terjadi di perpustakaan-perpustakaan sekolah di Indonesia. Untuk itu, Politisi Fraksi PKS ini meminta agar Perpustakaan Nasional lebih memperhatikan hal tersebut. ”Ini minta untuk diperhatikan, siapa lagi saya tidak bisa meminta kepada KL lain, kecuali kepada perpustakaan nasional,” sambungnya.
Legislator Dapil Jawa Tengah IX ini berharap Kementerian PAN RB dan Perpustakaan Nasional untuk membuka lebih banyak formasi pustakawan untuk ditempatkan di perpustakaan-perpustakaan sekolah dan daerah.
”Ternyata sangat sedikit yang dibuka tenaga kependidikan atau tenaga administrasi atau yang spesifikasinya adalah pustakawan. Maka lewat Perpustakaan Nasional, untuk bisa menyampaikan kepada KemenPAN RB, kemudian berkoordinasi dengan Kemendagri dalam hal ini, karena yang punya kewenangan adalah pemerintah provinsi dan kabupaten kota, untuk memberikan formasi, sungguh sangat kecil dan sangat kurang pustakawan,” pungkasnya.