Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti mendukung pengembalian UUD 1945 ke naskah asli sebelum amandemen. La Nyalla mengajak presiden terpilih Prabowo Subianto mendukung hal itu.
Keyakinan La Nyalla berdasarkan pada AD ART Partai Gerindra yang menghendaki pengembalian UUD 1945 ke naskah asli. Menurut La Nyalla pembahasan pengembalian UUD 1945 ke naskah asli akan kembali dibahas usai Prabowo dilantik menjadi Presiden.
"Sekarang saya yakin Pak Prabowo pun juga setuju, karena di dalam AD ART Gerindra itu kembali ke UUD 1945 jadi sudah gayung bersambut, jadi kita sekarang tinggal ngatur kita berdoa supaya pelantikan Pak Prabowo berjalan lancar, setelah itu kita akan mengajak beliau bersama-sama kita konsep mengembalikan UUD 1945 ke naskah aslinya," kata La Nyalla, Minggu (23/6/2024) di Telaga Senayan, Jakarta Pusat.
Dia mengatakan, pembahasan pengembalian UUD 1945 sesuai naskah asli juga akan melibatkan partai politik. Menurutnya beberapa partai politik juga sudah membahas hal tersebut.
"Otomatis, pasti otomatis, kita kan juga usulkan dan sekarang juga dibahas parpol, kan pasti semua ada karena semua partai sudah setuju," ungkapnya.
Ditanyakan mengenai mekanisme pemilihan presiden tak lagi pemilihan langsung sesuai naskah asli UUD 1945, La Nyalla mengatakan hal itu sesuai dengan Pancasila. Menurutnya pilpres saat ini sudah menjauhi Pancasila dan lebih dekat dengan Liberalisme.
"Oh ya enggak, kita harus ingat kerakyataan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan itu adalah Pancasila, kita sekarang sudah tinggalkan Pancasila, apa anda masih mau pertahankan itu? Kita jangan kemasukan liberal, kita harus bertahan," katanya.
