Republik Indonesia beberapa waktu ini ramai membahas mengenai adanya serangan ransomware yang meretas Pusat Data Nasional (PDN). Melihat kejadian ini, Anggota Komisi VI DPR RI Deddy Yevri Hanteru Sitorus meminta kepada PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) untuk juga segera menyusun strategi sebagai langkah mitigasi untuk meningkatkan cyber security.
“Saya menyampaikan isu ini (serangan ransomware terhadap PDN) karena saya melihat kelemahan di banyak BUMN soal cyber security ya. Saya kira Pelindo juga harus hati-hati soal itu,” ungkapnya dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi VI dengan Direktur Utama PT Pelindo yang digelar di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Rabu (3/7/2024).
Beberapa Badan Usaha Milik Negara seperti Pertamina dan Bank BSI diketahui juga sempat memiliki permasalahan cyber security. Olah karena itu, menurutnya penting bagi BUMN untuk memperhatikan mitigasi terhadap cyber security ini, terlebih ini menyangkut bisnis dan masyarakat sebagai konsumen.
“Apalagi kaya Kominfo kemarin enggak ada backup-nya Pak, itu cilaka betul itu. Padahal kita tahu salah satu cara mengefisienkan bisnis kita adalah melalui digitalisasi. Nah kalau digitalisasinya dianggap barang sampingan bahaya Pak, kita bisa salah menentukan arah kebijakan korporasi,” tegasnya.