Ketua DPR RI Dr. (H.C) Puan Maharani meminta pemerintah segera menyalurkan bantuan untuk para korban gempa di Batang, Jawa Tengah. Ia menekankan pentingnya tempat yang nyaman bagi para pengungsi gempa.
“Atas nama pribadi dan DPR, saya menyampaikan keprihatinan dan duka mendalam atas gempa bumi yang terjadi di Batang, Jawa Tengah,” kata Puan dalam keterangan tertulis yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Senin (8/7/2024).
Seperti diketahui, gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,4 dan 4,6 mengguncang Batang pada Minggu (7/7) kemarin. Pusat gempa berada di timur laut Batang dan di Kaliwareng barat daya. Akibat gempa tersebut, setidaknya 9 orang terluka dan 49 bangunan mengalami kerusakan.
Puan meminta pemerintah untuk segera mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk membantu para korban gempa bumi. “Bantuan darurat seperti makanan, air minum, dan obat-obatan harus segera disalurkan kepada para korban. Pastikan kebutuhan bagi bayi, anak-anak, lansia serta ibu hamil dan ibu menyusui juga disiapkan,” tegas mantan Menko PMK itu.
“Bantuan darurat seperti makanan, air minum, dan obat-obatan harus segera disalurkan kepada para korban. Pastikan kebutuhan bagi bayi, anak-anak, lansia serta ibu hamil dan ibu menyusui juga disiapkan”
Hingga saat ini petugas gabungan BNPB, BPBD, Basarnas, TNI/Polri, Tagana, kalangan relawan dan lainnya masih bersiaga di lokasi kejadian dan melakukan pendataan terkait dampak kerusakan pada rumah warga dan fasilitas umum akibat gempa.
“Petugas gabungan harus memastikan semua korban telah tertangani dengan baik, jangan sampai ada missed korban yang tidak diketahui,” ujar Politisi Fraksi PDI-Perjuangan ini.
Ditambahkannya, pemerintah setempat pun harus menyiapkan tempat pengungsian korban gempa yang nyaman dan aman. Puan menyebut, tempat pengungsian juga perlu memperhatikan kebutuhan dari semua korban.
“Selain kebutuhan dasar, tempat pengungsian harus proper untuk ditempati masyarakat walaupun sifatnya sementara. Permudah pemberian bantuan kepada korban untuk setiap keperluan yang mereka butuhkan, termasuk petugas medis harus selalu siaga,” papar perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu.
Diketahui, gempa yang terjadi ini menyebabkan Pemkab Batang memutuskan menetapkan status tanggap darurat. Pemerintah pusat diminta membantu memenuhi kebutuhan yang harus disalurkan dengan peningkatan status tersebut.
“Pemerintah juga perlu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang tindakan pencegahan dan tanggap darurat saat terjadi gempa. Kampanye edukasi mengenai cara bertindak sebelum, saat, dan setelah gempa sangatlah penting,” tambah Puan.
Cucu Bung Karno ini memastikan DPR akan terus memantau perkembangan situasi dan siap membantu upaya pemulihan pasca gempa bumi. Puan juga menegaskan DPR akan terus mendorong pemerintah untuk memastikan bahwa para korban mendapatkan bantuan yang mereka butuhkan.
“Tentunya pemulihan pasca-gempa perlu menjadi concern, termasuk perbaikan infrastruktur karena ada rumah-rumah warga yang mengalami kerusakan akibat gempa. Bantuan harus tepat sasaran,” ucapnya.
Dari data terkini milik BNPB, ada satu tempat ibadah rusak ringan, satu sekolah rusak sedang dan gempa juga merusak kantor Bupati Batang. Gempa ini juga mengakibatkan sejumlah rumah dan plafon sekolah ambruk.
Lebih lanjut, Puan mendorong agar pemerintah memperkuat program mitigasi risiko gempa bumi. Hal ini penting untuk mengantisipasi timbulnya banyak korban saat bencana alam terjadi.
“Koordinasi dan sinergi antar-instansi dalam penanggulangan bencana masih kurang optimal sehingga harus lebih ditingkatkan. Pemerintah pusat dan daerah harus memastikan tanggung jawab penanganan gempa dilakukan dengan efektif,” tutup Puan.