Sebanyak 2.704 guru honorer akan diangkat menjadi guru berstatus kontrak kerja individu (KKI) tahun ini. Sekretaris Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta,Dwi Rio Sambodo menilai hal ini sebagai langkah tepat untuk kemajuan pendidikan.
"Tentunya niat baik yang dijalankan oleh Pj Gubernur DKI Jakarta perlu kita apresiasi bersama. Berangkat dari kritik publik terhadap sikap dan kebijakan sepihak yang merugikan guru honorer tempo hari, dengan respons sigap Pj Gubernur mampu menjawab hak dan tuntutan para guru honorer, ini langkah tepat untuk kemajuan pendidikan di Jakarta," ujar Dwi Rio kepada wartawan, Selasa (13/8/2024).
Ia mengatakan pengangkatan ini memberikan kepastian kepada para guru honorer. Selain itu, kebijakan ini dinilai dapat meningkatkan kualitas pengajaran di Jakarta.
"Karena pengangkatan sebagai KKI akan membantu tentang 2 hal, yaitu memberikan kepastian kepada guru honorer tersebut sebagai KKI sekaligus sebagai jaminan pelaksanaan tugas," ujar Dwi Rio.
"Kedua, menjamin kualitas pengajaran di sekolah karena beban jam pengajaran tidak terlalu menumpuk (standar nasional 24 jam seminggu, standar Jakarta 35 jam sehari) serta memastikan kebutuhan jam ajar setiap mata pelajaran terpenuhi sesuai SOP. Karena ini menjadi salah satu tujuan untuk membangun fondasi sistem pendidikan yang lebih baik di Jakarta dan juga sebagai jaminan kesejahteraan guru," sambungnya.
Ia lantas meminta agar proses pengangkatan ini dikawal secara bersama. Menurutnya, pengawasan perlu dilakukan agar tidak terjadi persoalan yang dapat menghambat guru honorer mendapat status KKI.
"Selain itu, monitoring terhadap pelaksanaan teknis proses tersebut harus dikawal bersama, agar persoalan yang sifatnya administratif tidak menjadi hambatan bagi para guru honorer untuk mendapatkan status KKI," ujarnya.
"Dengan semangat menciptakan pendidikan yang berkualitas, adaptif dan inovatif, serta dapat diakses oleh seluruh lapisan anak-anak Jakarta. Kami juga akan mempersiapkan regulasi kebijakan yang akomodatif, tersistematis dan terukur," ujarnya.
2.704 Guru Honorer Jadi KKI
Diketahui sebelumnya, DPRD DKI Jakarta bersama Dinas Pendidikan DKI Jakarta sepakat akan mengangkat 2.704 guru honorer menjadi guru berstatus kontrak kerja individu tahun ini. Jumlah itu terdiri dari 2.654 guru honorer dan 50 guru sekolah luar biasa (SLB).
"Ya dari 4.127 orang kemarin yang diributkan itu, 2.654 di antaranya adalah guru. Lainnya itu tendik (tenaga kependidikan). Ada juga 50 guru SLB, itu juga masih kekurangan," kata Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta Iman Satria saat pembahasan Perubahan APBD Tahun 2024 bersama Dinas Pendidikan DKI Jakarta, dikutip dari keterangan tertulis, Selasa (13/8).
Khusus pengangkatan guru SLB, Iman meminta agar diseleksi secara ketat melalui sejumlah tes. Menurutnya, guru SLB perlu menguasai keahlian khusus.
"Itu memang butuh keahlian khusus. Kalau enggak (tes), nanti gimana cara bicaranya, cara melakukan gerak dan body language-nya, itu butuh keahlian khusus," ucapnya.
