Di tengah era multipolar saat ini, negara-negara Islam diharapkan dapat bersatu sebagai satu kesatuan umat untuk menghadapi berbagai krisis kemanusiaan, politik, ekonomi, dan lingkungan yang dihadapi umat Muslim di seluruh dunia. Hal ini ditegaskan oleh Ketua BKSAP DPR RI Fadli Zon saat mewakili Grup Asia Pasifik dalam pertemuan ke-52 Komite Eksekutif Organisasi parlemen negara-negara Organisasi Kerjasama Islam (OKI) atau Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC), di Gedung Parlemen Maroko, Rabat, 10-11 September 2024.
Dalam kesempatan itu, Fadli juga hadir dalam kapasitas selaku anggota Komite Eksekutif Inter-Parliamentary Union (IPU). Selanjutnya, Wakil Presiden Liga Parlemen Dunia untuk Al-Quds dan Palestina itu menyerukan agar negara-negara Islam yang tergabung dalam PUIC dapat terus memperkuat diplomasi parlemen untuk menggalang dukungan melalui kerjasama dan kolaborasi mendorong kemerdekaan Palestina, mempercepat gencatan senjata, serta menghentikan tindakan genosida yang dilakukan secara barbar oleh rezim Zionis Israel.
“Negara-negara Islam harus bersatu dan menunjukkan aksi nyata atas perjuangan bangsa Palestina, tak cukup hanya dengan mengutuk, salah satu tindakan nyata yang dapat dilakukan adalah dengan menggalakkan gerakan Boycott, Divestment, Sanctions (BDS) atau Boikot, Divestasi, dan Sanksi atas segala produk yang terafiliasi mendukung genosida Israel di tanah Palestina,” serunya sebagaimana keterangan resmi yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Jumat (13/9/2024).
Dalam kesempatan ini, Politisi Fraksi Partai Gerindra tersebut juga menyatakan kesiapan DPR RI untuk menjadi tuan rumah pelaksanaan PUIC Conference yang ke-19. Hal itu menyusul negara-negara anggota PUIC secara aklaması berharap agar DPR RI berkenan menjadi tuan rumah sidang PUIC yang rencananya akan dilaksanakan di Jakarta pada Februari 2025 mendatang.
Hadir dalam pertemuan ini Sekretaris Jenderal PUIC Mouhammed Khouraichi Niass yang mengapresiasi dukungan DPR RI yang terus konsisten mendukung perjuangan kemerdekaan bangsa Palestina melalui berbagi upaya diplomasi parlemen, baik melalui platform bilateral maupun multilateral, antara lain melalui keterlibatan DPR RI dalam berbagai forum parlemen dunia.