Anggota Komisi V DPR RI Hamka B. Kady, menyoroti kenaikan harga tiket pesawat yang meroket setiap menjelang Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) (Nataru). Karena itu, tambahnya, ia menekankan agar bagaimana kenaikan harga tiket pesawat itu sepadan dengan peningkatan pelayanan maskapai kepada penumpang.
Hal itu disampaikannya dalam Kunjungan Kerja Spesifik (Kunsfik) Tim Komisi V DPR ke Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (31/10/24). Kunsfik ini bertujuan untuk mengecek kesiapan fasilitas angkutan udara dalam menghadapi lonjakan penumpang saat Libur Nataru yang akan datang. Kenaikan harga tiket dan pelayanan maskapai menjadi fokus perhatian mengingat tingginya permintaan selama musim liburan akhir tahun.
Dalam wawancara dengan Parlementaria, Hamka B. Kady mengungkapkan bahwa kenaikan harga tiket pesawat sering kali menjadi keluhan masyarakat selama musim puncak (peak season) seperti Nataru. Meskipun pemerintah, melalui Kementerian Perhubungan, telah menetapkan aturan tarif batas atas dan batas bawah, Hamka mencatat bahwa mayoritas maskapai cenderung menerapkan harga mendekati batas atas.
“Masyarakat teriak, meskipun Menteri Perhubungan sudah memberikan aturan resmi yaitu ada tarif batas atas dan tarif batas bawah. Selama tidak melanggar aturan, itu tidak masalah. Tetapi hampir semua maskapai ambil tarif batas atas,” ujar Hamka.
Ia menambahkan bahwa, meskipun harga tiket yang tinggi selama peak season tidak melanggar aturan, maskapai diharapkan memberikan pelayanan yang sepadan dengan harga yang dibayar oleh penumpang. Hamka berharap maskapai memastikan kenyamanan dan keselamatan penumpang, terutama dalam hal kualitas pelayanan dan keselamatan penerbangan. “Saya hanya berharap agar masyarakat yang membayar itu diberikan pelayanan yang baik dan sepadan, serta kenyamanan dan keselamatan,” ungkapnya.
Legislator Partai Golkar tersebut juga mengingatkan seluruh pihak yang terlibat dalam operasional penerbangan, mulai dari pilot, pramugari, hingga staf darat, untuk menjaga profesionalitas dan mengutamakan keselamatan penumpang. Ia menyinggung insiden sebelumnya yang sempat terjadi, di mana pilot dan co-pilot tertidur saat bertugas, yang tentunya sangat membahayakan keselamatan penerbangan. “Jangan sampai ada kejadian seperti saat itu, pilot dan co-pilotnya tidur. Itu sangat berbahaya,” tambah Hamka.
Kunjungan kerja spesifik ini mencerminkan perhatian serius DPR RI terhadap keselamatan dan kenyamanan masyarakat selama periode libur Nataru. Anggota DPR Dapil Sulawesi Selatan I itu berharap agar Kementerian Perhubungan dan maskapai penerbangan dapat bekerja sama memastikan bahwa kebijakan tarif dan standar pelayanan memenuhi kebutuhan dan harapan penumpang, terutama di saat permintaan penerbangan meningkat.
Komisi V DPR melalui Hamka juga mengingatkan agar pengawasan dan pemeriksaan lebih diperketat untuk memastikan bahwa maskapai dan seluruh awak pesawat selalu siap menjalankan tugas dengan standar keselamatan yang tinggi. Harapannya, seluruh rangkaian persiapan ini akan membuat masyarakat merasa aman dan nyaman saat melakukan perjalanan udara di liburan akhir tahun ini.