Komisi IX DPR RI menilai pelayanan kesehatan rumah sakit vertikal di Rumah Sakit Kementerian Kesehatan Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, sudah cukup paripurna. Hal itu disampaikan Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Putih Sari saat memimpin Kunjungan Kerja Spesifik Tim Komisi IX DPR RI ke RS Kementerian Kesehatan Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (14/11/2024).
“Dari apa yang kami dapati di dalam selama kunjungan hari ini ya secara fisik, bangunan, kesiapannya sudah cukup paripurna, ya walaupun memang diakui ada beberapa alat yang masih perlu dukungan dari Kementerian Kesehatan untuk bisa dilengkapi agar bisa meningkatkan pelayanan rumah sakit kepada masyarakat, baik di Sulawesi Selatan, maupun masyarakat Indonesia bagian timur secara luas,” kata Putih kepada Parlementaria.
Putih menjelaskan fasilitas kesehatan RS Kementerian Kesehatan Makassar, seperti ruang kamar dan alat kesehatan nya pun sudah sangat nyaman dan modern. Tak terkecuali juga tenaga kesehatan, khususnya dokter yang mempunyai kemampuan atau skil tidak kalah dengan tenaga kesehatan dari luar negeri. “Jadi termasuk tentunya juga sumber daya manusia nya dengan proses saat ini yang sudah dijalankan,” ujar Putih.
Selain fasilitas kesehatan RS Kementerian Kesehatan Makassar yang cukup paripurna, kata Politisi Fraksi Partai Gerindra itu, jaringan kerja sama antar-rumah sakit lainnya yang berada di Sulawesi Selatan sudah terjalin dengan baik dan saling melengkapi.
“Termasuk juga kerja sama dengan beberapa rumah sakit-sakit yang ada di Makassar, Rumah Sakit Wahidin, Rumah Sakit Mata dan sebagainya itu hari ini mereka saling melengkapi. Jadi, mudah-mudahan tentunya keberadaan Rumah Sakit Vertikal Kementerian Kesehatan Makassar ini bisa segera beroperasi dengan baik sehingga bisa memberikan pelayanan secara maksimal membantu memberikan pelayanan kesehatan, baik spesialis maupun sub spesialis, termasuk juga menjalankan fungsi sebagai rumah sakit pengampu yang ada di Indonesia bagian timur,” ujar Putih.
Anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan Jawa Barat VII itu juga menekankan betapa pentingnya pemerataan pelayanan kesehatan rujukan di setiap daerah. Setidaknya pelayanan untuk tindakan dasar pada lima penyakit prirotas, yakni jantung, kanker, stroke, uronefrologi, serta kesehatan ibu dan anak, bisa dilakukan di rumah sakit madya di tingkat kabupaten/kota serta rumah sakit tingkat utama di provinsi.
“Tidak kalah penting ya, bagaimana kondisi-kondisi rumah sakit yang masih di kelas madya maupun kelas utama ini juga pararel untuk bisa ditingkatkan ya fungsinya termasuk tentunya juga support dari alat-alat kesehatan yang memang diperlukan, tapi tentu sebagai jejaring rumah sakit, sistem rujukannya agar ini juga bisa terhubung dengan baik. Sehingga, memang rumah sakit-rumah sakit di tingkat madya maupun utama nanti mungkin ada evaluasi berkala juga sub spesialis apa yang benar-benar dibutuhkan yang bisa saling menunjang antara rumah sakit yang memang paripurna, rumah sakit utama dan juga rumah sakit madya,” tutup Putih.
